2. Menulis Tiga Hal yang Disyukuri
Melatih rasa syukur membuat otak lebih fokus pada hal positif ketimbang keluhan sehari-hari.
Cukup tuliskan tiga hal kecil yang membuat bahagia hari ini, entah kopi hangat atau chat dari sahabat.
Kebiasaan ini memperkuat emosi positif dan menekan kecenderungan membandingkan diri di media sosial.
Jika dilakukan rutin, rasa puas dan syukur meningkat sehingga stres dan cemas berkurang drastis.
Bersyukur secara konsisten terbukti meningkatkan kesejahteraan psikologis dan memperbaiki kualitas tidur.
Baca Juga: Serangan Israel Tewaskan Komandan Iran, Diplomasi Nuklir Mandek dan Korban Sipil Terus Bertambah
3. Membatasi Notifikasi Selama 2 Jam Sehari
Digital detox tidak harus ekstrem, cukup mulai dengan menonaktifkan notifikasi selama beberapa jam.
Waktu ini bisa digunakan untuk mengerjakan tugas penting atau sekadar rehat dari keramaian virtual.
Saat notifikasi mati, otak bisa memusatkan perhatian lebih dalam dan menciptakan hasil kerja yang maksimal.
Kebiasaan ini juga membantu menjaga kesehatan mental dengan mengurangi kecemasan akibat FOMO dan info berlebih.
Gen Z yang melatih jeda digital terbukti punya manajemen stres lebih baik dibandingkan yang aktif nonstop.
Baca Juga: Alarm Mobil Bunyi Terus? Ini Cara Mematikan dan Mengatasi Penyebabnya
4. Minum Air Begitu Bangun Tidur
Artikel Terkait
5 Tips Menyusun CV Kreatif yang Bikin Gen Z Makin Stand Out di Dunia Kerja
Cara Mengatur Waktu Belajar dan Kerja ala Gen Z yang Super Sibuk tapi Tetap Produktif dan Waras
5 Cara Bangun Portofolio Online Freelancer Gen Z yang Profesional dan Bikin Klien Langsung Percaya
5 Strategi Side Hustle Populer di Kalangan Gen Z yang Bisa Dimulai dari Rumah
5 Cara Gen Z Membangun Karier dari Hobi yang Disukai Sejak Remaja, Jadi Cuan Maksimal