Selain karya, klien ingin mengenal siapa yang akan mereka pekerjakan.
Buat profil singkat yang menjelaskan keahlian, nilai kerja, dan hal unik yang membedakan dari freelancer lain.
Gunakan foto profesional dan bahasa yang ramah tapi tetap sopan.
Personal branding yang konsisten di semua platform meningkatkan kredibilitas.
Jangan lupa cantumkan kontak yang mudah dihubungi agar klien bisa langsung reach out.
Baca Juga: Meningkat di Usia Muda, Ini Deretan Kanker yang Mengintai Generasi Milenial dan Gen X
5. Perbarui Portofolio Secara Berkala dan Promosikan
Portofolio yang tidak diperbarui bisa terkesan stagnan dan kurang menarik bagi klien baru.
Setiap selesai proyek, segera tambahkan ke portofolio dengan dokumentasi dan deskripsi terbaru.
Promosikan portofolio lewat media sosial, grup profesional, dan forum freelancer.
Gunakan link portofolio dalam email signature dan profil profesional.
Strategi promosi yang konsisten membantu meningkatkan visibilitas dan peluang dapat job.
Baca Juga: PAM Jaya Buka Management Trainee 2025, Peluang Jadi Pemimpin Muda di Sektor Air Minum
Portofolio online yang menarik dan profesional adalah kunci sukses freelancer Gen Z untuk menarik perhatian klien.
Pemilihan platform tepat, karya berkualitas, testimoni, personal branding, dan pembaruan rutin sangat berpengaruh.
Artikel Terkait
10 Cara Cerdas Gen Z Menemukan Arah Hidup dan Passion yang Sesungguhnya
Agar Tidak Overthinking Seharian, Ini 10 Kebiasaan Pagi Simpel Favorit Gen Z
Gen Z Wajib Punya! 10 Mental Kuat agar Bisnis Bertahan dan Berkembang
5 Tips Menyusun CV Kreatif yang Bikin Gen Z Makin Stand Out di Dunia Kerja
Cara Mengatur Waktu Belajar dan Kerja ala Gen Z yang Super Sibuk tapi Tetap Produktif dan Waras