Baca Juga: Israel Serang Teheran, Iran Balas Tel Aviv dengan Rudal Hipersonik
2. Tampilkan Data Diri secara Singkat dan Personal
Bagian identitas pribadi harus ditulis singkat, padat, dan langsung pada poin penting seperti nama, kontak, dan tautan portofolio.
Gen Z dapat menambahkan QR code yang langsung mengarah ke profil LinkedIn atau website portofolio pribadi.
Sisipkan satu kalimat tagline atau profil singkat yang menunjukkan keunggulan atau nilai unik sebagai kandidat.
Kalimat ini harus original dan menggambarkan peran serta visi profesional yang dipegang.
Hindari menuliskan hal-hal umum seperti “suka tantangan” tanpa bukti konkret yang mendukung.
Baca Juga: Gen Z Wajib Punya! 10 Mental Kuat agar Bisnis Bertahan dan Berkembang
3. Fokus pada Pengalaman dan Proyek Nyata
Daripada daftar panjang pekerjaan yang kurang relevan, fokuslah pada pengalaman atau proyek yang memberikan dampak nyata.
Tuliskan peran, tanggung jawab, dan hasil yang dicapai dalam setiap pengalaman dengan poin yang jelas.
Untuk pelamar fresh graduate, magang, organisasi kampus, atau freelance bisa dicantumkan asal sesuai posisi yang dilamar.
Gunakan kata kerja aktif seperti “mengelola”, “merancang”, atau “meningkatkan” untuk memberi kesan dinamis.
Jika mungkin, lampirkan link atau gambar proyek untuk memperkuat bukti kontribusi.
Baca Juga: AC Mobil Hanya Keluar Angin? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Artikel Terkait
6 Langkah Jitu Bikin Event Komunitas Gen Z Makin Sukses dan Berkesan
5 Cara Bikin Portofolio Online Keren buat Freelancer Gen Z yang Mau Dilirik Brand Besar
10 Cara Cerdas Gen Z Menemukan Arah Hidup dan Passion yang Sesungguhnya
Agar Tidak Overthinking Seharian, Ini 10 Kebiasaan Pagi Simpel Favorit Gen Z
Gen Z Wajib Punya! 10 Mental Kuat agar Bisnis Bertahan dan Berkembang