Senin, 22 Desember 2025

Nyeri Tajam di Tenggorokan? Awas, Bisa Jadi Gejala Varian Covid 19 Nimbus yang Sedang Menyebar

Photo Author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 13:00 WIB
Ilustrasi. Mengalami nyeri tenggorokan tajam menjadi salah satu gejala khas varian Covid 19 Nimbus. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Mengalami nyeri tenggorokan tajam menjadi salah satu gejala khas varian Covid 19 Nimbus. (Foto: Freepik)

Meskipun gejalanya sebagian besar ringan, intensitas rasa sakit di tenggorokan menjadi pembeda yang mencolok. 

Hal tersebut membuat varian ini lebih mengganggu, bahkan bagi mereka yang sebelumnya sudah pernah terinfeksi Covid-19.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian Nimbus saat ini dikategorikan sebagai “variant under monitoring.” 

Namun, penyebarannya menunjukkan tren peningkatan. Saat ini, varian tersebut menyumbang 10,7 persen dari total kasus Covid-19 global, melonjak dari sebelumnya hanya 2,5 persen. 

Baca Juga: Peluang Emas Berkarier di Mayora! Program MDP 2025 Dibuka dengan Penempatan Seluruh Indonesia

Negara-negara seperti China, Singapura, dan Hong Kong sudah mulai mencatat lonjakan kasus akibat varian ini.

Ahli virologi dari Universitas Warwick, Prof. Lawrence Young, memperingatkan bahwa varian ini bisa memicu gelombang baru infeksi dalam waktu dekat, terutama karena aktivitas sosial meningkat saat musim panas. 

Ia juga menambahkan bahwa imunitas masyarakat dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya mulai menurun.

“Berbeda dari virus flu, Covid-19 tetap menyebar meski cuaca panas dan lembap. Varian Nimbus juga tampaknya lebih efisien dalam menginfeksi sel dan berpotensi menghindari sistem imun tubuh,” jelasnya.

Baca Juga: Jelajahi Dunia Penuh Warna di Celosia Happy and Fun Semarang, Tempat Wisata Hits untuk Keluarga dan Anak-anak

Meski demikian, kabar baiknya adalah bahwa vaksin Covid-19 versi terbaru masih dinilai efektif melawan varian ini. 

Oleh karena itu, masyarakat tetap disarankan untuk melakukan vaksinasi, terutama bagi mereka yang termasuk dalam kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Para ahli mengingatkan agar masyarakat tidak menyepelekan gejala sakit tenggorokan, terutama jika disertai dengan rasa sakit tajam yang tidak biasa. 

Deteksi dini dan langkah pencegahan tetap menjadi kunci dalam mengendalikan penyebaran varian baru ini. 

Baca Juga: 5 Cara Bikin Portofolio Online Keren buat Freelancer Gen Z yang Mau Dilirik Brand Besar

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: TBNews

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X