Mengapa Minum Kopi Sering Bikin Perut Mulas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Menurut Adil Maqbool, seorang peneliti dari Toho University di Jepang, kopi bisa memicu aktivitas di kolon sehingga menyebabkan sensasi mendesak untuk ke toilet.

Baca Juga: Meski Kalah Telak dari Jepang, Asa Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia Belum Padam

Kafein yang terkandung dalam kopi adalah stimulan alami yang mempercepat pergerakan usus. 

Namun menariknya, penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Gastroenterology and Hepatology menunjukkan bahwa bahkan kopi tanpa kafein pun tetap dapat merangsang kontraksi kolon, meskipun efeknya sekitar 23 persen lebih rendah dibandingkan dengan kopi berkafein. 

Ini menunjukkan bahwa bukan hanya kafein yang berperan, tetapi juga senyawa lain dalam kopi.

2. Kopi Meningkatkan Produksi Asam Lambung

Selain mempengaruhi usus besar, kopi juga mempercepat proses pencernaan dengan cara meningkatkan produksi asam lambung. 

Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengatasi Kaca Mobil Berembun Saat Berkendara di Musim Hujan atau Malam Hari

Asam lambung berperan penting dalam menghancurkan makanan di dalam perut sebelum bergerak ke usus kecil. 

Ketika kadar asam ini meningkat, proses pencernaan berlangsung lebih cepat dan dorongan untuk buang air besar pun bisa muncul lebih cepat.

Dokter Onyx Adegbola, pendiri klinik khusus sindrom iritasi usus besar (IBS), menyebut bahwa kopi memiliki efek seperti pencahar alami karena dapat merangsang produksi asam lambung. 

Namun, efek ini juga bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman di perut, terutama bagi mereka yang memiliki lambung sensitif atau rentan terhadap refluks asam.

Baca Juga: 6 Langkah Jitu Bikin Event Komunitas Gen Z Makin Sukses dan Berkesan

Jenis dan kandungan asam dalam kopi juga turut memengaruhi tingkat keasaman lambung. 

Senyawa seperti N-alkanoyl-5-hydroxytryptamine, trigonelline, dan N-methylpyridinium adalah beberapa jenis asam yang dapat ditemukan dalam seduhan kopi, dan masing-masing dapat memberikan efek berbeda terhadap pencernaan.