Jangan biarkan orang toxic mengontrol emosi dan kehidupan kerjamu sepenuhnya.
Jika mereka mulai meminta hal-hal di luar tanggung jawab atau mengganggu di luar jam kerja, kamu berhak untuk menetapkan batasan yang tegas.
Misalnya, jika atasan sering memberikan tugas mendadak di luar jam kerja, kamu bisa mengatakan, “Maaf, saya sudah memiliki agenda pribadi di luar jam kerja.
Bisa kita bahas besok pagi?” Dengan menegaskan batasan ini, kamu bisa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi tanpa merasa terbebani.
Gen Z terkenal dengan kesadaran akan work-life balance, jadi jangan ragu untuk menerapkannya.
Baca Juga: Tips Aman Mengemudi pada Malam Hari: Persiapan, Bahaya Mengantuk, dan Cara Mengatasinya
3. Cari Dukungan dari Rekan Kerja yang Dipercaya
Menghadapi lingkungan kerja yang toxic sendirian bisa sangat melelahkan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki support system di tempat kerja.
Jika kamu merasa tidak nyaman dengan perilaku seseorang, coba diskusikan dengan rekan kerja yang kamu percaya.
Mereka mungkin memiliki pengalaman serupa dan bisa memberikan saran atau dukungan emosional.
Jika situasinya semakin parah, kamu juga bisa mulai mendokumentasikan perilaku toxic tersebut untuk dilaporkan ke HR atau atasan yang lebih tinggi.
Namun, pastikan kamu berbicara dengan orang yang dapat dipercaya agar masalah ini tidak menjadi bahan gosip di kantor.
Gen Z yang terbiasa dengan komunitas online juga bisa mencari dukungan dari forum profesional atau media sosial yang membahas topik ini.
Baca Juga: Benarkah Beberapa Buah Berbahaya untuk Ibu Hamil Muda? Ini Penjelasannya!
4. Fokus pada Kinerja dan Pengembangan Diri
Artikel Terkait
Panduan Cinta untuk Gen Z: 7 Tanda Dia Adalah Jodohmu
Tingkatkan Konsentrasi dan Produktivitas: 10 Tips Fokus untuk Gen Z di Dunia Digital
Cara Gen Z Memaafkan Diri: 10 Langkah untuk Hidup Lebih Ringan
Gen Z Wajib Tahu! 10 Pekerjaan Ini Cocok untuk Fresh Graduate Tanpa Pengalaman
Move On Tanpa Beban! Ini Dia 10 Cara Gen Z Keluar dari Hubungan Toxic dengan Elegan