internasional

Australia Resmi Akui Palestina, Hubungan dengan Israel Memanas

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 10:00 WIB
PM Australia, Anthony Albanese. (Foto: Instagram @albomp)

ESENSI.TV, AUSTRALIA - Langkah berani Australia mengakui Palestina sebagai negara telah memicu perubahan besar dalam dinamika politik internasional.

Hal itu juga sekaligus mengguncang hubungan diplomatik Australia dengan Israel yang selama puluhan tahun dikenal sebagai salah satu sekutu dekat. 

Keputusan ini tidak hanya dipicu oleh pergeseran sikap publik dalam negeri, tetapi juga mencerminkan bagaimana penderitaan di Gaza kian memengaruhi pandangan global.

Pengumuman resmi pada 11 Agustus datang hanya beberapa hari setelah puluhan ribu warga Australia turun ke jalan, memenuhi Jembatan Pelabuhan Sydney, menuntut perdamaian dan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. 

Baca Juga: Chelsea Pesta Gol ke Gawang West Ham, Raih Tiga Poin Perdana di Liga Inggris

Serangan Israel yang telah berlangsung hampir dua tahun kini menelan korban jiwa yang dilaporkan mencapai lebih dari 60.000 warga Palestina menurut otoritas kesehatan Gaza. 

PBB juga mengeluarkan peringatkan tentang risiko kelaparan yang semakin nyata.

Martin Kear, akademisi Universitas Sydney yang fokus pada konflik Israel-Palestina, menilai keputusan ini wajar. 

“Secara politik, sulit untuk terus membela Israel dan menyalahkan Hamas ketika krisis kemanusiaan semakin parah,” ujarnya.

Hubungan Diplomatik yang Memburuk

Dampak kebijakan ini langsung terasa. Hubungan antara Israel dan Australia kini berada di titik terendah dalam beberapa dekade. 

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melancarkan kritik tajam terhadap Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, bahkan menudingnya “lemah” dan “mengkhianati Israel.”

Baca Juga: 5 Mentalitas yang Harus Dihindari Gen Z agar Bisnis Tidak Gagal

Sebagai balasan, visa sejumlah diplomat Australia di Tepi Barat dicabut, sementara seorang anggota parlemen Israel ditolak masuk ke Australia. 

Halaman:

Tags

Terkini