Baca Juga: Inspirasi Outfit Gen Z untuk Hangout Santai yang Bikin Tampil Stylish Tanpa Ribet
Dukungan AS dan Tekanan Eropa
Meski mendapat sokongan kuat dari Washington, Israel juga menghadapi tekanan.
Uni Eropa berencana menjatuhkan sanksi baru, termasuk menangguhkan perjanjian dagang tertentu.
Netanyahu menanggapi dengan menekankan bahwa Israel harus segera membangun industri senjata mandiri agar tidak bergantung pada negara lain.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa meski diplomasi diharapkan bisa mengakhiri perang, AS tetap harus siap menghadapi skenario terburuk jika negosiasi gagal.
Krisis Kemanusiaan Makin Parah
Kondisi kemanusiaan di Gaza kian memburuk. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut sudah lebih dari 428 orang meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi, tiga di antaranya dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Pulau Weh, Surga Paling Barat Indonesia dengan Keindahan Alam yang Memesona
Israel menyangkal angka tersebut, namun fakta di lapangan menunjukkan antrean panjang bantuan, minimnya pasokan medis, dan kamp pengungsian yang tak layak huni.
Meski militer Israel berjanji akan menyesuaikan bantuan kemanusiaan agar tidak terjadi kelaparan massal, kenyataannya penderitaan rakyat Gaza semakin nyata.
Mereka hidup di bawah bayang-bayang serangan, kehancuran, dan ketidakpastian.***(LL)
Artikel Terkait
Perdana Menteri Houthi Yaman Tewas, Houthi Janji Serangan Balasan ke Israel
Serangan Israel Terus Berlanjut, Ratusan Ribu Warga Palestina Dilanda Kelaparan Parah
Israel Nekat Gempur Qatar Targetkan Pemimpin Hamas, Perdamaian Gaza di Ambang Kegagalan
Kamp Penuh Sesak, Ribuan Warga Palestina Terpaksa Kembali ke Gaza Meski Dihujani Serangan Israel
Saat Marco Rubio Mendatangi Netanyahu, Israel Semakin Gencar Menyerang Gaza