ESENSI.TV, GAZA - Suasana di Gaza kembali memanas hingga ke titik paling mencekam.
Pada Selasa (16/9/2025), militer Israel melancarkan serangan darat besar-besaran ke Gaza, sebuah langkah yang sudah lama diisyaratkan dan kini benar-benar terjadi.
Dentuman bom, hantaman rudal, hingga tembakan senjata berat terdengar tanpa henti.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, bahkan menulis di media sosial dengan kalimat singkat namun menggetarkan, “Gaza terbakar.”
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengerahkan pasukan darat semakin dalam ke Gaza.
Jumlah tentara yang dikerahkan diperkirakan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan, dengan tujuan menghadapi ribuan pejuang Hamas yang mereka yakini masih bertahan di kawasan tersebut.
Menurut Israel Katz, serangan ini merupakan upaya menghancurkan infrastruktur militer Hamas dan menciptakan kondisi bagi pembebasan sandera.
Korban Sipil dan Penderitaan Warga
Di balik gempuran itu, penderitaan rakyat Palestina semakin parah. Puluhan korban dilaporkan meninggal pada Selasa (16/9), yang sebagian besar warga sipil.
Baca Juga: Villa Akhirnya Cetak Gol, Tapi Tersingkir Menyakitkan Lewat Adu Penalti di Markas Brentford
Sebuah kendaraan yang membawa pengungsi terkena serangan udara Israel, menambah panjang daftar korban jiwa hari itu.
Warga menggambarkan serangan ini sebagai penghancuran masif yang menargetkan rumah, masjid, sekolah, hingga jalan-jalan utama.
Rekaman menunjukkan bagaimana penduduk mencoba menyelamatkan korban dari reruntuhan bangunan, termasuk anak-anak yang tak sempat diselamatkan.
Artikel Terkait
Perdana Menteri Houthi Yaman Tewas, Houthi Janji Serangan Balasan ke Israel
Serangan Israel Terus Berlanjut, Ratusan Ribu Warga Palestina Dilanda Kelaparan Parah
Israel Nekat Gempur Qatar Targetkan Pemimpin Hamas, Perdamaian Gaza di Ambang Kegagalan
Kamp Penuh Sesak, Ribuan Warga Palestina Terpaksa Kembali ke Gaza Meski Dihujani Serangan Israel
Saat Marco Rubio Mendatangi Netanyahu, Israel Semakin Gencar Menyerang Gaza