Senin, 22 Desember 2025

Israel Nekat Gempur Qatar Targetkan Pemimpin Hamas, Perdamaian Gaza di Ambang Kegagalan

Photo Author
- Rabu, 10 September 2025 | 08:00 WIB
Israel gempur Hamas di Qatar, dunia bereaksi keras, perdamaian Gaza makin sulit. (Foto: Instagram @b.netanyahu)
Israel gempur Hamas di Qatar, dunia bereaksi keras, perdamaian Gaza makin sulit. (Foto: Instagram @b.netanyahu)

ESENSI.TV, QATAR - Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan udara ke Qatar dengan target para pemimpin politik Hamas

Aksi ini bukan hanya mengguncang Doha, tetapi juga menimbulkan kecaman internasional karena Qatar selama ini dikenal sebagai mediator penting dalam perundingan gencatan senjata Gaza

Langkah Israel disebut-sebut berisiko menghancurkan peluang perdamaian yang tengah diupayakan berbagai pihak.

Serangan udara pada Selasa tersebut menyasar para tokoh Hamas yang berbasis di Qatar. 

Baca Juga: Penuhi 25 Persen Kebutuhan Listrik di Lampung, Pemerintah Resmikan Green Hidrogen di Ulubelu

Israel mengklaim aksinya sebagai balasan atas penembakan di Yerusalem yang menewaskan enam orang serta jatuhnya empat tentara Israel di Gaza sehari sebelumnya. 

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa tidak ada lagi perlindungan bagi para pemimpin kelompok bersenjata.

Reaksi dari Qatar dan Dunia

Qatar mengecam keras serangan Israel dan menyebut serangan itu sebagai bentuk terorisme. 

Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menilai tindakan itu merusak upaya mediasi perdamaian yang sedang dilakukan Qatar bersama Mesir. 

Ia menambahkan, Qatar berhak mengambil langkah balasan atas pelanggaran kedaulatan tersebut, apalagi serangan itu menewaskan seorang anggota pasukan keamanan Qatar dan melukai beberapa lainnya.

Baca Juga: ESDM Groundbreaking Green Hydrogen Plant Ulubelu yang Mampu Kurangi Emisi Karbon Hingga 438 Ton CO₂ per tahun

Negara-negara Arab seperti Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab turut mengutuk serangan Israel. 

Uni Eropa menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional, sementara Vatikan melalui Paus Leo menyatakan keprihatinan serius atas dampak yang ditimbulkan. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X