Senin, 22 Desember 2025

Saat Marco Rubio Mendatangi Netanyahu, Israel Semakin Gencar Menyerang Gaza

Photo Author
- Senin, 15 September 2025 | 19:30 WIB
Rubio Datang ke Israel, Netanyahu Makin Gencar Lancarkan Serangan ke Gaza (Foto: Instagram @b.netanyahu)
Rubio Datang ke Israel, Netanyahu Makin Gencar Lancarkan Serangan ke Gaza (Foto: Instagram @b.netanyahu)

ESENSI.TV, ISRAEL - Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas. Gaza, yang selama ini menjadi tempat berlindung bagi hampir satu juta warga Palestina, kini menghadapi gelombang serangan udara besar-besaran dari Israel. 

Di saat ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio tiba di Israel untuk membicarakan arah masa depan konflik, termasuk isu kemanusiaan dan pembebasan sandera.

Menurut pejabat Palestina, sedikitnya 30 bangunan tempat tinggal hancur akibat serangan udara Israel pada Minggu 14 September 2025. 

Israel mengklaim langkah ini bagian dari rencana merebut penuh Gaza, yang disebut sebagai benteng terakhir Hamas. 

Baca Juga: Cara Mengatasi Ruam pada Bayi agar Kulit Tetap Sehat

Militer Israel juga mengaku telah melancarkan lima gelombang serangan udara selama sepekan terakhir, dengan lebih dari 500 target yang diklaim terkait Hamas, termasuk terowongan, gudang senjata, hingga pos pengintai.

Namun, dampaknya terhadap warga sipil sangat besar. Data otoritas lokal menyebut lebih dari 45 orang tewas hanya dalam sehari, sebagian besar di Gaza. 

Hamas menambahkan bahwa sejak 11 Agustus, lebih dari 1.600 bangunan tempat tinggal dan 13.000 tenda hancur.

Kondisi warga sipil semakin terpuruk. Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan klinik kesehatan terakhir di utara Wadi Gaza terpaksa ditutup. 

Layanan air dan sanitasi kini hanya beroperasi setengah kapasitas. Philippe Lazzarini, Komisioner Jenderal UNRWA, melaporkan sedikitnya 10 bangunan badan tersebut terkena serangan dalam empat hari terakhir.

Baca Juga: Trekking Santai hingga Glamping, Semua Ada di Gunung Pancar

Kekurangan pangan juga makin parah. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat dua orang kembali meninggal akibat kelaparan dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban akibat malnutrisi dan kelaparan mencapai 422 orang, termasuk 145 anak-anak. 

Walau Israel mulai membuka jalur bantuan sejak Juli, PBB menegaskan jumlahnya masih jauh dari cukup.

Diplomasi AS dan Bayang-Bayang Abraham Accords

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X