ESENSI.TV, ISRAEL - Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas. Gaza, yang selama ini menjadi tempat berlindung bagi hampir satu juta warga Palestina, kini menghadapi gelombang serangan udara besar-besaran dari Israel.
Di saat ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio tiba di Israel untuk membicarakan arah masa depan konflik, termasuk isu kemanusiaan dan pembebasan sandera.
Menurut pejabat Palestina, sedikitnya 30 bangunan tempat tinggal hancur akibat serangan udara Israel pada Minggu 14 September 2025.
Israel mengklaim langkah ini bagian dari rencana merebut penuh Gaza, yang disebut sebagai benteng terakhir Hamas.
Baca Juga: Cara Mengatasi Ruam pada Bayi agar Kulit Tetap Sehat
Militer Israel juga mengaku telah melancarkan lima gelombang serangan udara selama sepekan terakhir, dengan lebih dari 500 target yang diklaim terkait Hamas, termasuk terowongan, gudang senjata, hingga pos pengintai.
Namun, dampaknya terhadap warga sipil sangat besar. Data otoritas lokal menyebut lebih dari 45 orang tewas hanya dalam sehari, sebagian besar di Gaza.
Hamas menambahkan bahwa sejak 11 Agustus, lebih dari 1.600 bangunan tempat tinggal dan 13.000 tenda hancur.
Kondisi warga sipil semakin terpuruk. Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan klinik kesehatan terakhir di utara Wadi Gaza terpaksa ditutup.
Layanan air dan sanitasi kini hanya beroperasi setengah kapasitas. Philippe Lazzarini, Komisioner Jenderal UNRWA, melaporkan sedikitnya 10 bangunan badan tersebut terkena serangan dalam empat hari terakhir.
Baca Juga: Trekking Santai hingga Glamping, Semua Ada di Gunung Pancar
Kekurangan pangan juga makin parah. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat dua orang kembali meninggal akibat kelaparan dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban akibat malnutrisi dan kelaparan mencapai 422 orang, termasuk 145 anak-anak.
Walau Israel mulai membuka jalur bantuan sejak Juli, PBB menegaskan jumlahnya masih jauh dari cukup.
Diplomasi AS dan Bayang-Bayang Abraham Accords
Artikel Terkait
Gempuran Israel ke Gaza Makin Beringas, 71 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam Terakhir
Perdana Menteri Houthi Yaman Tewas, Houthi Janji Serangan Balasan ke Israel
Serangan Israel Terus Berlanjut, Ratusan Ribu Warga Palestina Dilanda Kelaparan Parah
Israel Nekat Gempur Qatar Targetkan Pemimpin Hamas, Perdamaian Gaza di Ambang Kegagalan
Kamp Penuh Sesak, Ribuan Warga Palestina Terpaksa Kembali ke Gaza Meski Dihujani Serangan Israel