Senin, 22 Desember 2025

Afghanistan Diguncang Tiga Gempa Beruntun, Korban Tewas Tembus 2.200 Jiwa

Photo Author
- Jumat, 5 September 2025 | 10:14 WIB
Gempa Afghanistan tewaskan ribuan orang, hancurkan ribuan rumah, dan timbulkan krisis kemanusiaan serius. (Foto: Instagram @please_help_to_palestine)
Gempa Afghanistan tewaskan ribuan orang, hancurkan ribuan rumah, dan timbulkan krisis kemanusiaan serius. (Foto: Instagram @please_help_to_palestine)

Diperkirakan lebih dari 84.000 orang terdampak langsung maupun tidak langsung, dengan ribuan lainnya terpaksa mengungsi.

Organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah, Islamic Relief, hingga Norwegian Refugee Council menyebut kebutuhan bantuan sangat besar dan mendesak. 

Baca Juga: Klarifikasi Ketua Dewas RSUD Soewondo Pati, Wartawan Dibanting Preman

Mulai dari makanan, obat-obatan, peralatan medis, hingga tempat tinggal darurat diperlukan segera. Namun, stok bantuan semakin menipis. 

Program Pangan Dunia (WFP) bahkan hanya memiliki persediaan untuk empat minggu ke depan.

WHO menambahkan bahwa ada kekurangan dana hingga 3 juta dolar AS untuk menyediakan pasokan medis darurat. 

Kondisi ini semakin berat karena akses menuju desa-desa terdampak terputus akibat tanah longsor, jalan rusak, serta lokasi yang berada di pegunungan terpencil.

Tantangan Afghanistan yang Semakin Kompleks

Afghanistan dikenal rawan gempa karena berada di pertemuan lempeng tektonik India dan Eurasia. 

Rumah-rumah tradisional yang sebagian besar terbuat dari batu dan kayu pun tak mampu menahan guncangan. 

Banyak keluarga kini memilih tidur di luar rumah karena khawatir dengan gempa susulan.

Baca Juga: Makan Bukan Sekadar Kenyang, Manfaat Psikologis dan Emosional dari Menikmati Makanan

Situasi bertambah sulit dengan minimnya sumber daya akibat konflik panjang, kemiskinan ekstrem, serta berkurangnya bantuan internasional. 

Kebijakan pemerintah Taliban yang membatasi hak perempuan dan aktivitas lembaga kemanusiaan juga memperburuk keadaan, membuat banyak donor internasional enggan menyalurkan bantuan.

Lembaga bantuan mendesak komunitas internasional agar tidak membiarkan Afghanistan menghadapi krisis demi krisis sendirian. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X