Diperkirakan lebih dari 84.000 orang terdampak langsung maupun tidak langsung, dengan ribuan lainnya terpaksa mengungsi.
Organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah, Islamic Relief, hingga Norwegian Refugee Council menyebut kebutuhan bantuan sangat besar dan mendesak.
Baca Juga: Klarifikasi Ketua Dewas RSUD Soewondo Pati, Wartawan Dibanting Preman
Mulai dari makanan, obat-obatan, peralatan medis, hingga tempat tinggal darurat diperlukan segera. Namun, stok bantuan semakin menipis.
Program Pangan Dunia (WFP) bahkan hanya memiliki persediaan untuk empat minggu ke depan.
WHO menambahkan bahwa ada kekurangan dana hingga 3 juta dolar AS untuk menyediakan pasokan medis darurat.
Kondisi ini semakin berat karena akses menuju desa-desa terdampak terputus akibat tanah longsor, jalan rusak, serta lokasi yang berada di pegunungan terpencil.
Tantangan Afghanistan yang Semakin Kompleks
Afghanistan dikenal rawan gempa karena berada di pertemuan lempeng tektonik India dan Eurasia.
Rumah-rumah tradisional yang sebagian besar terbuat dari batu dan kayu pun tak mampu menahan guncangan.
Banyak keluarga kini memilih tidur di luar rumah karena khawatir dengan gempa susulan.
Baca Juga: Makan Bukan Sekadar Kenyang, Manfaat Psikologis dan Emosional dari Menikmati Makanan
Situasi bertambah sulit dengan minimnya sumber daya akibat konflik panjang, kemiskinan ekstrem, serta berkurangnya bantuan internasional.
Kebijakan pemerintah Taliban yang membatasi hak perempuan dan aktivitas lembaga kemanusiaan juga memperburuk keadaan, membuat banyak donor internasional enggan menyalurkan bantuan.
Lembaga bantuan mendesak komunitas internasional agar tidak membiarkan Afghanistan menghadapi krisis demi krisis sendirian.
Artikel Terkait
Perdana Menteri Houthi Yaman Tewas, Houthi Janji Serangan Balasan ke Israel
Banjir Mematikan Hantam Pakistan, Jutaan Penduduk Mengungsi dari Punjab
Afghanistan Diguncang Gempa Dahsyat, Renggut 800 Nyawa dan Ribuan Lainnya Terluka
Bencana di Sudan Lenyapkan Satu Desa, Seribu Lebih Korban Jiwa Tertumbun Longsor
Tak Diundang ke Parade Militer China, Trump Sindir Xi Jinping hingga Kirim Salam Satir untuk Putin dan Kim