Senin, 22 Desember 2025

Bencana di Sudan Lenyapkan Satu Desa, Seribu Lebih Korban Jiwa Tertumbun Longsor

Photo Author
- Rabu, 3 September 2025 | 12:00 WIB
Ribuan orang tewas tertimbun longsor di Sudan, desa Tarseen hilang, krisis makin parah. (Foto: Instagram @update_on_africa)
Ribuan orang tewas tertimbun longsor di Sudan, desa Tarseen hilang, krisis makin parah. (Foto: Instagram @update_on_africa)

ESENSI.TV, SUDAN - Bencana alam kembali mengguncang Sudan. Sebuah desa di wilayah pegunungan Jebel Marra, Darfur, lenyap tertimbun longsor setelah diguyur hujan deras tanpa henti. 

Tragedi ini menewaskan hingga lebih dari 1.000 orang, hanya menyisakan satu orang selamat.

Bencana tersebut merupakan salah satu musibah paling mematikan di negara yang tengah dilanda perang saudara itu.

Desa bernama Tarseen, yang selama ini dikenal sebagai sentra penghasil jeruk, kini rata dengan tanah. 

Baca Juga: Misbakhun: Peningkatan Penerimaan Pajak, Kepabeanan, dan Cukai Jadi Kunci Strategi Pertumbuhan RAPBN 2026

Longsor dahsyat akibat hujan deras menimbun seluruh pemukiman, meninggalkan pemandangan memilukan dengan jasad korban yang masih terjebak di bawah puing dan tanah.

Kelompok Sudan Liberation Movement/Army (SLM/A), yang menguasai sebagian wilayah Jebel Marra, mengonfirmasi jumlah korban jiwa dan mengajukan permintaan darurat kepada PBB serta berbagai lembaga kemanusiaan internasional untuk membantu proses evakuasi. 

Mereka menegaskan bahwa banyak korban adalah perempuan dan anak-anak.

Hujan deras yang terus mengguyur membuat proses pencarian semakin sulit. 

Jalur menuju lokasi bahkan terputus, 45 kilometer terakhir hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan keledai. Hingga kini, sukarelawan baru berhasil menemukan sembilan jenazah.

Baca Juga: Judistira Hermawan Paparkan Strategi Atasi Banjir Jakarta Lewat Normalisasi Sungai hingga Pembangunan Embung

Abdelhafiz Ali dari Jebel Marra Emergency Room mengatakan, desa Tarseen sebelumnya juga menampung ratusan warga yang telah mengungsi akibat konflik bersenjata di Darfur. 

Dengan demikian, jumlah korban kemungkinan lebih besar dari perkiraan awal.

Sementara itu, PBB dalam pernyataan resminya menyebutkan perkiraan korban jiwa berkisar antara 300 hingga 1.000 orang, berdasarkan laporan dari lapangan.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X