Senin, 22 Desember 2025

Afghanistan Diguncang Gempa Dahsyat, Renggut 800 Nyawa dan Ribuan Lainnya Terluka

Photo Author
- Selasa, 2 September 2025 | 09:02 WIB
Afghanistan diguncang gempa besar, 800 orang tewas dan ribuan terluka, Taliban minta bantuan dunia. (Foto: Instagram @pukhtoon_trollz)
Afghanistan diguncang gempa besar, 800 orang tewas dan ribuan terluka, Taliban minta bantuan dunia. (Foto: Instagram @pukhtoon_trollz)

ESENSI.TV, AFGHANISTAN - Afghanistan kembali berduka setelah gempa bumi dahsyat melanda wilayah timur negara itu pada Senin (1/9) dini hari. 

Getaran kuat berkekuatan 6 magnitudo tersebut meratakan desa-desa, menewaskan lebih dari 800 orang, dan melukai sedikitnya 2.800 warga. 

Bencana ini langsung menjadi salah satu gempa paling mematikan di negara yang kerap diguncang konflik dan krisis kemanusiaan itu.

Menurut otoritas setempat, provinsi Kunar menjadi wilayah dengan korban terbesar, yaitu sekitar 610 orang tewas, sementara di Nangarhar sedikitnya 12 orang meninggal. 

Baca Juga: Liverpool Resmi Gaet Alexander Isak dengan Rekor Transfer Termahal Inggris

Secara keseluruhan, pemerintah melaporkan lebih dari 800 korban jiwa

Tiga desa di Kunar bahkan rata dengan tanah, sementara desa lain mengalami kerusakan parah. 

Banyak penduduk terjebak di bawah reruntuhan rumah bata lumpur yang runtuh seketika.

Tim penyelamat masih kesulitan mencapai lokasi terdampak karena medan pegunungan yang sulit, sinyal komunikasi terputus, serta hujan deras yang meningkatkan risiko longsor. 

Helikopter militer dikerahkan untuk mengangkut korban, dan hingga Senin malam tercatat 40 penerbangan telah mengevakuasi lebih dari 420 orang tewas maupun terluka.

Baca Juga: Gelombang Aksi Demo di Berbagai Daerah Memanas, Lamroy Manurung: DPR Harus Refleksi, Bukan Pamer Kuasa

Kesaksian Korban Selamat

Kisah menyayat hati datang dari warga desa yang kehilangan keluarga dan rumah mereka. 

Seorang penduduk di distrik Nurgal, Kunar, berkata, “Seluruh desa telah hancur. Anak-anak dan lansia terjebak di bawah reruntuhan. Kami membutuhkan bantuan segera.” 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X