Senin, 22 Desember 2025

Afghanistan Diguncang Tiga Gempa Beruntun, Korban Tewas Tembus 2.200 Jiwa

Photo Author
- Jumat, 5 September 2025 | 10:14 WIB
Gempa Afghanistan tewaskan ribuan orang, hancurkan ribuan rumah, dan timbulkan krisis kemanusiaan serius. (Foto: Instagram @please_help_to_palestine)
Gempa Afghanistan tewaskan ribuan orang, hancurkan ribuan rumah, dan timbulkan krisis kemanusiaan serius. (Foto: Instagram @please_help_to_palestine)

ESENSI.TV, AFGHANISTAN - Afghanistan kembali dilanda duka mendalam setelah serangkaian gempa kuat mengguncang wilayah timur dan tenggaranya sejak akhir pekan lalu. 

Bencana ini bukan hanya merenggut ribuan nyawa, tetapi juga menghancurkan ribuan rumah, membuat puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal, serta memicu krisis kemanusiaan yang semakin sulit diatasi.

Gempa terbaru berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang kawasan Shiwa, dekat perbatasan Pakistan, pada Kamis, 4 September 2025. 

Badan Riset Geosains Jerman melaporkan bahwa gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer. 

Baca Juga: Tak Hanya Nadiem Makarim, Kejagung Juga Tetapkan 4 Tersangka Lain dalam Kasus Korupsi Pengadaan Laptop

Getaran ini menjadi yang ketiga sejak Minggu lalu, ketika gempa 6 magnitudo menewaskan lebih dari 2.200 orang dan melukai sedikitnya 3.600 lainnya.

Ribuan Rumah Rata dengan Tanah

Menurut otoritas Afghanistan, lebih dari 6.700 rumah hancur akibat rangkaian gempa ini. 

Di beberapa desa di Provinsi Kunar, hampir dua dari tiga penduduk menjadi korban, sementara 98% bangunan rusak atau hancur total. 

Gambar dari lapangan memperlihatkan warga menggali puing-puing dengan peralatan sederhana, membawa jenazah dengan tandu anyaman, hingga menggali kuburan dengan cangkul seadanya.

Baca Juga: Nadiem Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop

“Segala yang kami miliki sudah lenyap. Yang tersisa hanyalah pakaian di badan,” ungkap Aalem Jan, salah satu warga Kunar yang rumahnya rata dengan tanah.

Krisis Kemanusiaan Kian Mengkhawatirkan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa jumlah korban bisa terus bertambah karena masih banyak orang tertimbun reruntuhan. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X