Sementara itu, negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas dengan mediasi Qatar masih berlangsung.
Usulan gencatan selama 60 hari disertai kesepakatan pembebasan sandera belum membuahkan hasil nyata.
Seorang pejabat senior Israel memperkirakan kesepakatan mungkin baru bisa tercapai dalam satu hingga dua minggu ke depan.
Namun Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan optimisme bahwa titik terang mungkin sudah dekat.
Di sisi lain, warga Gaza terus menderita akibat serangan berulang dalam beberapa pekan terakhir.
Ratusan orang dilaporkan tewas, sebagian besar merupakan warga sipil, dan ribuan lainnya mengalami luka.
Baca Juga: Inovasi Wasit di Piala Dunia Antarklub 2025 Tuai Pujian Dunia, Collina Ungkap Keunggulannya
Rumah sakit di Gaza pun semakin kewalahan akibat menipisnya pasokan bahan bakar.
Beberapa fasilitas kesehatan nyaris tidak dapat beroperasi secara normal.
Kondisi paling memprihatinkan terlihat di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza, di mana para dokter terpaksa menempatkan tiga hingga lima bayi prematur dalam satu inkubator karena keterbatasan energi.
"Kami menghadapi situasi darurat. Banyak bayi kini dalam kondisi kritis," kata Direktur Rumah Sakit, Dr. Mohammed Abu Selmia.
Militer Israel menyebut telah mengizinkan masuknya bahan bakar untuk fasilitas kemanusiaan pada Rabu dan Kamis.
Namun, menurut juru bicara PBB Stephane Dujarric, jumlah itu masih jauh dari cukup untuk memastikan layanan kesehatan tetap berjalan.
Konflik yang terus berkecamuk ini semakin memperpanjang penderitaan warga sipil, terutama anak-anak dan pasien di fasilitas kesehatan.
Artikel Terkait
Krisis Kemanusiaan Gaza Semakin Buruk, Pakar PBB Desak Boikot Global atas Israel
Elon Musk Dirikan Partai Baru, Trump Nyinyir: Membuat Semuanya Lebih Rumit
Terseret Skandal Korupsi, Eks Menteri Transportasi Rusia Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak
Penyebab Jatuhnya Dreamliner Air India Diduga Berkaitan dengan Saklar Mesin, Investigasi Masih Berlanjut
Demonstrasi Makin Memanas, Presiden Kenya: Tembak Kaki Perusuh yang Rusak Fasilitas Publik