Markas Militan di Pakistan Dihantam Rudal India, Keluarga Pendiri Jaish Tewas

ESENSI.TV, PAKISTAN - Ketegangan antara India dan Pakistan kembali meningkat tajam setelah India melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi di Pakistan pada Rabu (7/5) dini hari . 

Serangan ini disebut sebagai balasan atas kematian puluhan warga India, sebagian besar wisatawan, dalam serangan di wilayah Kashmir yang diklaim India. Tindakan militer ini memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik lebih lanjut antara dua negara bersenjata nuklir tersebut.

Salah satu target utama serangan India adalah sebuah pesantren Islam di pinggiran Bahawalpur, Pakistan tengah. 

Baca Juga: Pendekatan Militer untuk Siswa Bermasalah di Jabar Dapat Respons dari PKTA: Bertentangan dengan Prinsip Perlindungan Anak

Lokasi ini diduga menjadi markas kelompok militan Jaish-e-Mohammed, yang telah lama dituduh India sebagai dalang berbagai serangan di wilayahnya. 

Meskipun pondok pesantren tersebut telah dikosongkan dari mahasiswa karena adanya spekulasi serangan, keluarga pendiri kelompok Jaish, Masood Azhar, masih berada di sana saat serangan terjadi. 

Menurut laporan militer Pakistan, sepuluh kerabat Azhar termasuk di antara 13 korban jiwa, yang terdiri dari wanita dan anak-anak.

Pemakaman para korban dilangsungkan di sebuah stadion yang dipenuhi ribuan pelayat. 

Baca Juga: Dibungkam di Paris, Mimpi Final Liga Champions Arsenal Pupus di Tangan PSG

Mereka meneriakkan seruan religius dan mengecam tindakan militer India. 

Pihak Jaish menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap norma kemanusiaan, menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban sipil. 

Namun, kelompok tersebut tidak menjelaskan mengapa keluarga Azhar tetap tinggal di lokasi yang sudah diperkirakan akan diserang.

Di lokasi lain, sekitar tengah malam, empat rudal India menghantam kompleks luas di kota Muridke, Pakistan utara. 

Baca Juga: 7 Kesalahan Fatal dalam Merawat Kendaraan yang Wajib Dihindari agar Mobil Tetap Awet