Bandara Utama Israel Diguncang Serangan Rudal dari Houthi, Netanyahu Siapkan Tindakan Balasan

ESENSI.TV, ISRAEL - Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman oleh kelompok pemberontak Houthi jatuh di dekat Bandara Internasional Ben Gurion, Israel, pada Minggu (4/5) pagi. 

Insiden ini tidak hanya mengejutkan warga sekitar dan para calon penumpang di bandara, tetapi juga menandai peningkatan eskalasi konflik antara kelompok bersenjata di Yaman dan Israel, terutama di tengah krisis yang masih berlangsung di Gaza.

Kelompok Houthi, yang dikenal bersekutu dengan Iran, mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. 

Baca Juga: 5 Tips Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Passion yang Cocok untuk Gen Z

Mereka menyebut serangan tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. 

Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok ini memang kerap meluncurkan rudal ke wilayah Israel, namun kebanyakan berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel. 

Namun, rudal yang jatuh hari Minggu menjadi satu-satunya dari serangkaian peluncuran terbaru yang berhasil lolos dan meledak di dekat fasilitas vital Israel.

Serangan ini menimbulkan kepulan asap besar di sekitar Bandara Ben Gurion dan memicu kepanikan. 

Baca Juga: Hanya 10 Persen, Kebijakan Penyerapan Bulog Dinilai Tak Pro Petani

Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan asap hitam membumbung di sekitar pesawat dan gedung terminal, serta jalanan yang tertutup debu dan puing-puing. 

Layanan ambulans Israel mengonfirmasi bahwa delapan orang mengalami luka-luka, sebagian dibawa ke rumah sakit dalam kondisi ringan hingga sedang.

Pihak berwenang Israel menyatakan rudal tersebut menghantam area dekat tempat parkir Terminal 3, namun tidak menimbulkan kerusakan besar. 

Komandan polisi Israel, Yair Hetzroni, memperlihatkan lubang selebar dan sedalam puluhan meter akibat ledakan rudal tersebut. 

Baca Juga: Liburan Romantis Anti Mainstream di Dusun Bambu, Surga Tersembunyi di Bandung Barat