Senin, 22 Desember 2025

Gagal Damai dengan Hamas, Israel Rancang Serangan Total untuk Rebut Seluruh Jalur Gaza

Photo Author
- Selasa, 6 Mei 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi. Pasukan Israel bersiaga di perbatasan Gaza jelang perluasan operasi militer besar-besaran.(Foto: Freepik)
Ilustrasi. Pasukan Israel bersiaga di perbatasan Gaza jelang perluasan operasi militer besar-besaran.(Foto: Freepik)

ESENSI.TV, PALESTINA - Ketegangan di Jalur Gaza terus meningkat seiring rencana baru Israel yang dikabarkan akan merebut seluruh wilayah kantong tersebut. 

Langkah ini muncul setelah berbagai upaya mencapai gencatan senjata dengan kelompok Hamas gagal membuahkan hasil. 

Kini, situasi di Gaza berada dalam ketidakpastian yang semakin dalam, sementara kekhawatiran akan krisis kemanusiaan terus berkembang.

Menurut beberapa pejabat Israel, rencana operasi militer terbaru yang telah disetujui oleh kabinet keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan berlangsung secara bertahap dan bisa memakan waktu berbulan-bulan. 

Baca Juga: 5 Cara Gen Z Menghasilkan Uang Tambahan Tanpa Mengorbankan Waktu Belajar

Pasukan Israel disebut akan memulai dengan menguasai sebagian wilayah Gaza sebelum akhirnya bergerak menguasai seluruh area. 

Operasi ini juga mencakup pemindahan warga sipil ke wilayah selatan Gaza, tepatnya ke sekitar Rafah, demi menghindari jatuhnya bantuan ke tangan Hamas.

Selama konflik yang sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu, Israel telah menguasai sekitar sepertiga wilayah Gaza dan membangun zona keamanan di sepanjang perbatasan. 

Zona ini dilengkapi dengan menara pengawas dan pos penjagaan guna melindungi komunitas Israel di sekitar wilayah tersebut. 

Baca Juga: Liburan Berkesan di Dago Dreampark, Tempat Hits untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Namun, rencana baru disebut akan memperluas kendali tersebut secara signifikan.

Sumber di militer Israel enggan memberikan komentar langsung terkait rencana ini, namun seorang pejabat pertahanan menyatakan bahwa pasukan cadangan telah dipanggil untuk mendukung perluasan operasi. 

Meski begitu, ia menekankan bahwa tujuan utamanya bukan untuk menduduki Gaza sepenuhnya.

Dalam pelaksanaannya nanti, distribusi bantuan kemanusiaan yang sebelumnya ditangani oleh organisasi internasional akan dialihkan ke perusahaan swasta dan diarahkan ke wilayah Rafah. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X