Yerusalem Dikepung Kobaran Api, Perayaan Nasional Terpaksa Dihentikan

ESENSI.TV, ISRAEL - Saat langit di atas Yerusalem seharusnya dipenuhi kembang api untuk merayakan Hari Kemerdekaan, asap hitam justru menggulung dari bukit-bukit di pinggiran kota. 

Sebuah kebakaran hutan besar terjadi pada Rabu (30/4), memaksa evakuasi warga, menutup jalur transportasi utama, dan memicu respons darurat berskala besar dari berbagai instansi Israel. 

Insiden ini menjadi pukulan pahit bagi warga yang tengah memperingati Hari Peringatan bagi prajurit gugur, yang kemudian dilanjutkan dengan perayaan kemerdekaan.

Baca Juga: Arsenal Kalah Tipis dari PSG di Leg Pertama, Tiket Final Liga Champions Masih Terbuka

Api berkobar di sekitar jalur utama Rute 1 yang menghubungkan Yerusalem dengan Tel Aviv. 

Tayangan televisi memperlihatkan pemandangan dramatis, mobil-mobil yang ditinggalkan terburu-buru di pinggir jalan, orang-orang berlarian menjauh dari kobaran api, dan asap tebal membubung di antara perbukitan. 

Situasi menjadi semakin genting ketika pihak berwenang mengumumkan bahwa tiga komunitas di sekitar area terdampak harus segera dievakuasi demi keselamatan.

Menurut laporan media lokal, lebih dari 120 layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan telah dikerahkan bersama puluhan unit pemadam, pesawat, dan helikopter. 

Baca Juga: 6 Cara Gen Z Menghadapi Tantangan Karier di Era Digital yang Terus Berkembang

Militer Israel juga menurunkan pasukan pencarian dan penyelamatan untuk membantu mengendalikan situasi. 

Hingga berita ini ditulis, sedikitnya 13 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kebakaran, namun belum ada laporan korban jiwa.

Dalam konferensi pers, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Italia dan Kroasia telah menyatakan kesiapan mereka mengirimkan tiga pesawat pemadam kebakaran untuk membantu. 

Selain itu, Israel juga meminta bantuan tambahan dari Yunani, Siprus, dan Bulgaria.

Baca Juga: PT Petrosea Tbk Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Human Capital Officer, Cek Syaratnya