Serangan yang berlangsung selama enam menit itu menghancurkan sebuah masjid dan gedung administrasi yang berdekatan.
India mengklaim bahwa lokasi tersebut merupakan fasilitas milik kelompok militan Lashkar-e-Taiba (LeT), meskipun tanda di luar gedung menunjukkan bahwa itu adalah kompleks pendidikan dan kesehatan milik pemerintah.
Pejabat setempat mengatakan bahwa ribuan orang biasanya beraktivitas di kompleks itu, tetapi sebagian besar telah dievakuasi sebelumnya karena kekhawatiran akan serangan.
Lashkar-e-Taiba telah lama dikaitkan dengan serangan teror besar, termasuk serangan Mumbai 2008 yang menewaskan lebih dari 160 orang.
Baca Juga: Cara Gen Z Mengatur Keuangan dan Mulai Investasi Sejak Dini
India dan Amerika Serikat menyalahkan LeT atas serangan tersebut, meskipun kelompok ini telah dilarang dan pemimpinnya, Hafiz Saeed, saat ini berada dalam penjara Pakistan karena kasus pendanaan terorisme.
India tetap menuduh mereka menjalankan kamp pelatihan dan sekolah indoktrinasi di Pakistan.
Pemerintah India menyatakan bahwa serangan udara ini adalah bagian dari operasi yang menargetkan sembilan kamp teroris yang tersebar di wilayah Pakistan.
Menurut pernyataan resmi India, aksi ini bertujuan melemahkan infrastruktur teror yang telah dibangun secara sistematis oleh Pakistan selama tiga dekade terakhir.
Baca Juga: 5 Tips Ampuh untuk Mengurangi Nyeri Haid Secara Alami
Sebaliknya, Pakistan mengecam tindakan militer India dan menyebut bahwa enam lokasi yang diserang adalah wilayah sipil.
Menurut klaim mereka, serangan tersebut menewaskan 26 warga sipil tak bersalah dan melukai 46 lainnya.
Pemerintah Pakistan menyebut tindakan ini sebagai bentuk agresi besar dan memperingatkan akan adanya balasan dari pihak mereka.
Serangan udara lintas batas seperti ini jarang terjadi dan menandai salah satu eskalasi paling serius dalam hubungan India-Pakistan dalam beberapa dekade terakhir.
Wilayah Kashmir, yang menjadi pusat sengketa antara kedua negara sejak lama, kini kembali menjadi titik nyala konflik yang bisa berdampak luas di kawasan Asia Selatan.***(LL)
Artikel Terkait
Yerusalem Dikepung Kobaran Api, Perayaan Nasional Terpaksa Dihentikan
Kapal Pembawa Bantuan untuk Gaza Diserang di Laut Lepas, Diduga oleh Drone Tempur Israel
Bandara Utama Israel Diguncang Serangan Rudal dari Houthi, Netanyahu Siapkan Tindakan Balasan
Gagal Damai dengan Hamas, Israel Rancang Serangan Total untuk Rebut Seluruh Jalur Gaza
Ketegangan Membara di Kashmir, India Lancarkan Serangan Udara ke Pakistan