Peluang: Cukup besar jika dibutuhkan figur moderat-konservatif dengan pengalaman Eropa Timur.
Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan! Ini Jarak Ideal Sorot Lampu Mobil Agar Tak Bahayakan Pengemudi Lain
3. Mario Grech (68), Malta
Keunggulan: Dekat dengan reformasi Fransiskus dan dikenal luas oleh para kardinal.
Catatan: Pernah mengundang kritik karena pendekatan inovatif dalam isu keluarga dan LGBT.
Peluang: Bagus jika konklaf menginginkan reformator yang juga dikenal karena mencari konsensus.
4. Juan José Omella (79), Spanyol
Keunggulan: Rendah hati, pembela keadilan sosial, dan dekat dengan hati nurani Fransiskus.
Catatan: Usia menjadi penghalang utama. Bisa jadi solusi transisi jika diinginkan masa kepemimpinan singkat.
Peluang: Terbatas karena faktor usia.
Baca Juga: Dunia Game Online di Tangan Gen Z: Lebih dari Sekadar Hiburan, Kini Jadi Gaya Hidup dan Karier
5. Pietro Parolin (70), Italia
Keunggulan: Diplomat ulung, pengalaman luas di Vatikan, dikenal di seluruh spektrum ideologi Gereja.
Catatan: Kurang pengalaman pastoral langsung. Dihormati tetapi bukan sosok pembaharu.
Peluang: Tinggi jika konklaf mencari Paus Italia dengan stabilitas dan jaringan global.
Artikel Terkait
Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal, Simbol Toleransi dalam Terowongan Silaturahmi
Rieke Diah Pitaloka Pertanyakan Vonis Ringan Kasus Kerugian Negara Rp300 Triliun kepada Paus Fransiskus
Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, Presiden Jokowi Apresiasi Pesan Toleransi dan Persatuan
700 Personel TNI-Polri Amankan Kepulangan Paus Fransiskus dan Delegasi ISF 2024
Kapolri Sambut Paus Fransiskus, Harapkan Simbol Toleransi dan Persatuan Bangsa