Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan lainnya, sangat krusial dalam mencapai target tersebut.
Ketika masyarakat memperoleh akses terhadap makanan bergizi, mereka akan menjadi lebih sehat, produktif, dan bersaing di dunia kerja.
Anak-anak yang sehat, misalnya, akan lebih mudah belajar dan berprestasi di sekolah, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan siap berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.
Sebagai gambaran, dengan menurunkan angka stunting yang menurut data terbaru Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 berdampak pada 1 dari 5 anak di Indonesia, pemerintah berharap dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap menghadapi tuntutan industri.
Oleh karena itu, perbaikan kualitas kesehatan masyarakat merupakan langkah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Mekanisme Transmisi: Dari Efisiensi Anggaran ke Pertumbuhan Ekonomi
Melalui pemangkasan anggaran yang terencana dan fokus pada program-program yang mendukung peningkatan kualitas hidup, pemerintah berharap dapat menciptakan mekanisme transmisi antara efisiensi anggaran dan pertumbuhan ekonomi yang substansial.
Memahami kontribusi alokasi anggaran terhadap program Makan Bergizi Gratis dalam pertumbuhan ekonomi, penting untuk melihat mekanisme yang menghubungkan kebijakan tersebut dengan dampak ekonomi.
Mekanisme ini menjelaskan bagaimana perubahan kebijakan di satu sektor dapat berdampak pada sektor lain, dari anggaran negara menuju kualitas kesehatan masyarakat, dan akhirnya berujung pada pertumbuhan ekonomi.
Ketika pemerintah berupaya meningkatkan efisiensi anggaran, fokusnya adalah pada pengalokasian dana yang lebih tepat sasaran.
Contohnya, anggaran yang dulunya digunakan untuk subsidi bahan bakar atau listrik yang tidak sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah kini dialihkan untuk program pemberian makanan bergizi.
Upaya mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi belanja negara, pemerintah mampu mengalokasikan lebih banyak dana untuk memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat, yang berdampak langsung pada kualitas hidup, terutama kesehatan.
Program MBG menjadi saluran langsung yang berpengaruh terhadap kualitas kesehatan masyarakat. Mereka yang menerima makanan bergizi cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, angka penyakit yang menurun, serta peningkatan kapasitas belajar anak-anak.
Ibu-ibu yang mendapatkan asupan gizi yang cukup juga dapat bekerja dengan lebih baik dan produktif.
Melalui cara ini, program pemberian makanan bergizi secara tidak langsung mendukung penciptaan lebih banyak lapangan kerja di sektor kesehatan dan distribusi pangan.
Baca Juga: Banjir Demak Rendam Ribuan Rumah, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Para Korban