ESENSI.TV, EKSPLANASI - Garis kemiskinan Bank Dunia (World Bank/WB) ada tiga macam. Ada yang USD 2,15; USD 3,65; dan USD 6,85.
Mengapa berbeda-beda? Karena masing-masing digunakan sesuai dengan fokus pengukuran yang ingin dicapai.
Hal yang perlu pembaca ketahui bahwa data kemiskinan yang digunakan oleh WB itu adalah data BPS juga. Data konsumsi rumah tangga hasil Susenas-nya BPS. Perbedaan dengan BPS hanya pada penentuan garis kemiskinannya.
Baca Juga: 5 Cara Gen Z Menghasilkan Uang Tambahan Tanpa Mengorbankan Waktu Belajar
A. Ukuran Garis Kemiskinan (GK) WB USD 2,15 PPP per orang per hari
Dengan ukuran ini, kemiskinan di Indonesia hanya 1,8 persen atau sekitar 4 juta orang saja. Angkanya jauh di bawah angka kemiskinan versi BPS yang mencapai 24 juta jiwa.
B. WB juga punya ukuran GK lain yaitu USD 3,65 PPP
Jika diterapkan di Indonesia, hasilnya 17,5 persen atau sekitar 50 jutaan orang Indonesia miskin. Cukup besar.
C. Lalu WB ingin tahu berapa orang yang miskin di setiap negara
Terutama yang sesuai dengan tingkatan upper middle income jika garis kemiskinannya dinaikkan menjadi USD 6,85 PPP. Ternyata hasilnya untuk Indonesia sekitar 60,3 persen atau 172 juta. Luar biasa besar.
D. Bagaimana dengan ukuran BPS (National Poverty Line)?