Senin, 22 Desember 2025

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Photo Author
- Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB
Mantan Petinggi FEB UI mendorong BPS untuk terbuka berdiskusi dan jujur dalam penghitungan statistik pertumbuhan ekonomi dan data-data lainnya.
Mantan Petinggi FEB UI mendorong BPS untuk terbuka berdiskusi dan jujur dalam penghitungan statistik pertumbuhan ekonomi dan data-data lainnya.

 

 

ESENSI.TV, JAKARTA – Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) periode tahun 2021-2025, Teguh Dartanto, Ph.D., mendorong masyarakat sipil dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan diskusi publik. Khususnya yang terkait data pertumbuhan pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang dirilis oleh BPS sebesar 5,12%.

“Karena jika masyarakat sipil terutama pelaku bisnis meragukan data-data BPS, akan bahaya ke depannya,” ujar dia, di Jakarta, Senin (11/08/2025).

Ia mengusulkan, agar masyarakat sipil yang meragukan data BPS bisa melakukan diskusi publik dengan mengundang BPS.

Baca Juga: Lowongan Kerja Universitas Pertamina 2025 Dibuka, 3 Posisi Tersedia untuk Lulusan S1 Berbagai Jurusan

Utamanya, untuk menjelaskan perbedaan angka-angka statistik yang dikeluarkan oleh BPS dengan berbagai informasi yang ada, kata dia.

BPS Harus Jujur

Menurut dia, diskusi publik itu sangat penting untuk memastikan proses transparansi berlangsung optimal dan tercipta semangat saling belajar.

“BPS harus mau jujur dan terbuka untuk meningkatkan kredibilitasnya,” papar Teguh yang juga Peneliti Senior LPEM FEB UI itu.

Baca Juga: Menkeu: Tingkatkan Integritas, Akuntabilitas, dan Kredibilitas Pasar Modal Tahun 2023

Audit Data BPS

Sementara itu, lembaga penelitian independen Center of Economic and Law Studies (CELIOS) telah mengirimkan surat permintaan investigasi pada Badan Statistik PBB yakni United Nations Statistics Division (UNSD) dan United Nations Statistical Commission.

Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira menyatakan, bahwa inisiasi yang dilakukan CELIOS menjadi upaya untuk menjaga kredibilitas data BPS yang selama ini digunakan untuk berbagai penelitian oleh lembaga akademik, analis perbankan, dunia usaha termasuk UMKM dan masyarakat secara umum.

Halaman:

Editor: Fransisca Veronica

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Artikel Terkait

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X