Minggu, 21 Desember 2025

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Photo Author
- Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia periode Mei 2024, mencapai angka US$22,33 miliar/IST
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia periode Mei 2024, mencapai angka US$22,33 miliar/IST

ESENSI.TV, JAKARTA - Nilai ekspor Indonesia Juni 2024 mencapai US$20,84 miliar. Angka ini turun 6,65 persen dibanding ekspor Mei 2024. Namun dibanding Juni 2023 nilai ekspor naik sebesar 1,17 persen.

"Ekspor nonmigas Juni 2024 mencapai US$19,61 miliar, turun 6,20 persen dibanding Mei 2024, namun naik 1,40 persen jika dibanding ekspor nonmigas Juni 2023," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, dalam penyampaian Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Senin (15/07/2024).

Secara kumulatif, katanya, nilai ekspor Indonesia Januari–Juni 2024 mencapai US$125,09 miliar. Angla ini turun 2,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$117,19 miliar juga turun 2,99 persen.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Ekspor Furnitur Yogyakarta ke Spanyol

Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Juni 2024, sebagian besar komoditas mengalami penurunan. Penurunan terbesar pada logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$440,5 juta (45,76 persen). Sementara yang mengalami peningkatan adalah lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$1.091,5 juta (68,06 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Juni 2024 naik 0,40 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 6,73 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 15,05 persen.

"Ekspor nonmigas Juni 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,65 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,97 miliar, dan India US$1,84 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,13 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,62 miliar dan US$1,21 miliar," jelas dia.

Baca Juga: Tiongkok Dominasi Impor Nonmigas ke Indonesia Periode Januari – Mei 2024

Provinsi Kontributor Terbesar

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juni 2024 berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan nilai US$17,99 miliar (14,39 persen), diikuti Kalimantan Timur US$12,57 miliar (10,04 persen) dan Jawa Timur US$12,20 miliar (9,76 persen).

Nilai impor Indonesia Juni 2024 mencapai US$18,45 miliar, turun 4,89 persen dibandingkan Mei 2024 atau naik 7,58 persen dibandingkan Juni 2023.

Impor migas Juni 2024 senilai US$3,27 miliar, naik 19,01 persen dibandingkan Mei 2024 atau naik 47,17 persen dibandingkan Juni 2023.

Baca Juga: Mei 2024, Nilai Ekspor Capai US,3 Miliar

Impor nonmigas Juni 2024 senilai US$15,18 miliar, turun 8,83 persen dibandingkan Mei 2024 atau naik 1,69 persen dibandingkan Juni 2023.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X