Minggu, 21 Desember 2025

AS Kuasai Ekspor Produk Perikanan Indonesia Januari-Oktober 2024

Photo Author
- Kamis, 19 Desember 2024 | 15:59 WIB
Ilustrasi Udang Vaname Potensi Besar Ekspor Perikanan di Tahun 2024
Ilustrasi Udang Vaname Potensi Besar Ekspor Perikanan di Tahun 2024

ESENSI.TV, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) menjadi negara tujuan ekspor terbesar produk perikanan Indonesia periode Januari – Oktober 2024. Total nilai transaksi AS mencapai US$1,56 miliar dari total nilai ekspor produk perikanan Indonesia periode yang sama senilai US$4,81 miliar.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo, dalam diskusi bersama KADIN Indonesia, Rabu (18/12/2024).

“Dari 5 top negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia periode Januari – Oktober 2024, AS unggul,” ujar dia.

Baca Juga: Persoalan Anti Dumping Belum Selesai, KKP Dorong Eksportir Udang Garap Pasar Alternatif

Ia merinci, posisi kedua ditempati oleh Tiongkok dengan nilai transaksi US$0,99 miliar. Diikuti berturut-turut oleh ASEAN senilai US$0,65 miliar, Jepang US$0,49 miliar, dan Uni Eropa US$0,35 miliar.

Komoditas Ekspor Utama

Budi melanjutkan, terdapat 5 top komoditas ekspor produk perikanan Indonesia. Berturut-turut adalah komoditas Udang dengan nilai sebesar US$1,36 miliar atau setara 28,22%. Sementara Tuna-Tongkol-Cakalang US$0,86 miliar (17,79%). Kemudian, Cumi-Sotong-Gurita US$0,68 miliar 14,03%), Rajungan-Kepiting US$0,43 miliar (8,99%), dan Rumput Laut US$0,29 miliar (5,96%).

“Secara nilai, kinerja ekspor hasil perikanan Indonesia periode Januari – Oktober 2024 meningkat sekitar US$2 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu dengan nilai US$4,61 miliar,” kata dia lagi.

Baca Juga: KADIN: Konsep Pentahelix Tepat untuk Budidaya Perikanan Berkelanjutan

Data KKP mencatat, kinerja ekspor produk Udang Indonesia dengan tujuan AS periode Januari-Oktober 2024 mencapai US$868,99 juta. Sementara itu, produk Tuna-Tongkol-Cakalang tujuan AS mencapai US$194,30 juta, dan produk Rajungan-Kepiting US$433,10 juta.

“Pengembangan pasar karena nilai pasarnya cukup besar, dan harga produk Indonesia kompetitif, khususnya untuk produk udang matang beku dan udang breaded,” jelas Budi. ***

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X