Trunoyudo menjelaskan bahwa sering kali terjadi konflik antar pendukung calon selama proses Pilkada, termasuk penyebaran berita bohong dan potensi gangguan keamanan lainnya.
Oleh karena itu, Polri akan meningkatkan patroli, baik di dunia nyata maupun di ruang maya, untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan sebelum menjadi masalah besar.
Baca Juga: Strategi Bawaslu Dalam Penanganan Keamanan Perkara Pilkada Serentak 2024
Selain pengamanan, Polri juga menekankan pentingnya membangun keterlibatan aktif dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan organisasi masyarakat.
Pendekatan ini, menurut Trunoyudo, akan membantu menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat tentang pentingnya menjaga perdamaian selama proses Pilkada.
Polri juga telah melakukan berbagai pelatihan intensif dan simulasi untuk mempersiapkan personelnya dalam menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk potensi konflik sosial yang mungkin muncul selama proses Pilkada.
Baca Juga: Jelang Laga Timnas Indonesia vs Australia, Stadion GBK Disiapkan dengan 2.335 Personel Pengamanan
Trunoyudo menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung operasional keamanan Polri selama Pilkada.
Sistem pemantauan digital dan analisis data, serta penggunaan aplikasi mobile, akan memungkinkan Polri untuk merespons situasi di lapangan dengan cepat dan tepat.
Teknologi ini juga akan memfasilitasi koordinasi lintas sektor dengan berbagai instansi terkait.
Dalam menjaga keamanan Pilkada, Polri tidak hanya bertindak sendirian, tetapi bekerja sama dengan seluruh elemen bangsa.
Baca Juga: Perempuan sebagai Pemilih Loyal Rentan Jual-Beli Suara, Perludem Soroti Tantangan Demokrasi
Trunoyudo menegaskan bahwa Polri telah melakukan pemetaan potensi kerawanan Pilkada melalui indeks kerawanan sebagai dasar untuk melaksanakan operasi.
Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara Cooling System juga telah disiapkan untuk menjaga situasi tetap aman, damai, dan kondusif selama tahapan pemilu dan Pilkada 2024.
Sebagai bagian dari langkah pencegahan, Polri juga telah melakukan deklarasi pemilu bersama dengan berbagai pihak, serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah kepolisian berbasis wilayah.
Artikel Terkait
KPU Pertimbangkan Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024
Strategi Bawaslu Dalam Penanganan Keamanan Perkara Pilkada Serentak 2024
Optimalisasi Pengawasan Pilkada 2024, Bawaslu Fokus pada Pendataan Pengawas Ad Hoc
Kemenko Polhukam Antisipasi 7 Tahap Potensi Kerawanan Pilkada Serentak 2024
Pemerintah Siagakan 438 Ribu Personil TNI-Polri Dukung Pilkada Serentak 2024