ESENSI.TV, JAKARTA – Anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta dari Partai Golkar, Alia Noorayu Laksono mendorong setiap anggota parlemen dan public figure untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial. Tujuannya, untuk memperkenalkan diri sekaligus kinerjanya kepada Masyarakat di Jakarta.
Hal itu diungkapkannya dalam Diskusi Media, di Jakarta, Minggu (15/09/2024).
“Dengan adanya anak-anak muda yang masuk ke parlemen, penggunaan media sosial lebih mendekatkan parlemen ke masyarakat yang diwakili. Jadi lebih transparan dan lebih akuntabel,” ujar dia.
Ia mengatakan, mulai dari periode sebelumnya sudah lumayan banyak anak-anak muda yang tembus ke parlemen di tingkat nasional, maupun pada tingkat provinsi. Karena itu, komunikasi anggota parlemen kepada masyarakat juga dituntut lebih cepat dan efektif.
DPRDBaca Juga: DPRD DKI Jakarta Sahkan Perubahan APBD 2024, Capai Rp85 Triliun
Karena itu, anggota parlemen diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi dengan daerah pemilihan (Dapil)-nya. Termasuk saat anggota parlemen merancang undang-undang dan anggaran yang terkait dengan kebutuhan masyarakat di Dapilnya.
Penanganan Cepat
Ia menjelaskan, penggunaan media sosial akan mempercepat penyebaran komunikasi antara legislator dengan Dapilnya. Sehingga proses kebijakan yang diperlukan dapat diwujudkan segera.
“Bisa cepat ditangani. Kalau dari aku tuh anak-anak muda dibutuhkan di parlemen karena bisa menggunakan teknologi dan media sosial untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Termasuk juga bisa membawa perspektif baru, ide-ide inovatif dan gebrakan-gebrakan inovatif. Karena itu, sangat diperlukan keberanian dan idealisme yang kuat dari anak-anak muda,” ungkap Alia yang merupakan anak dari Tokoh Senior Golkar, Agung Laksono.
Agung Baca Juga: Isu Munaslub, Agung Laksono: Ada Upaya Ganggu Soliditas Golkar
Dongkrak Suara Golkar
Senada dengan itu, Anggota DPRD Jakarta lainnya dari Fraksi Golkar, Farah Savira mengatakan, kehadiran anak-anak muda yang berhasil masuk ke parlemen baik di tingkat pusat maupun daerah, berdampak pada peningkatan suara Partai Golkar saat pemilu 2024 lalu.
“Jadi we're so happy bahwa ternyata memang keberadaannya kita (anak-anak muda) itu, benar-benar berdampak terhadap Golkar juga. Terhadap suara Golkar dan pasti kita juga ada jaminan keterpilihan kita. Jadi kita sangat bersyukur dan juga senang,” papar dia.
Artikel Terkait
DPR Sepakat Atur Penjualan Melalui Media Sosial Termasuk TikTok
Ini 4 Bahaya Jika Media Sosial Jalankan E-commerce Bersamaan
Lebih Banyak Adu Gagasan, Bawaslu: Tren Hoaks Pemilu di Media Sosial Minim
Perintis Media Sosial Friendster Kembali Dibuka
Parlemen DPRD DKI Dukung Kebijakan Sekolah Gratis
Polsek Cilandak Selidiki Dugaan Penggelapan Uang Rp 400 Juta oleh Karyawan Admin Media Sosial Awkarin
Heboh! Video Asusila Mirip Istri Pesepakbola Pratama Arhan Beredar di Media Sosial, Polisi Turun Tangan
DPRD DKI Jakarta Sahkan Perubahan APBD 2024, Capai Rp85 Triliun
Polda Metro Jaya Periksa Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik di Media Sosial
OJK Ingatkan Masyarakat Waspadai Investasi Ilegal dan Tindakan Penipuan di Media Sosial