ESENSI.TV, JAKARTA - Seluruh fraksi di DPRD DKI Jakarta menyatakan setuju dan mendukung kebijakan sekolah gratis di Jakarta. Program tersebut ditujukan khusus pada sekolah swasta grade C dan D.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak. di Jakarta, Rabu (17/07/2024).
"Kita semua, fraksi di DPRD semuanya sudah setuju. Sudah setuju, karena yang dipertimbangkan adalah bagaimana wajib belajar 12 tahun itu tidak hanya sekedar jargon. Tapi bisa kita laksanakan melalui sekolah gratis ini. Ini diusulkan Komisi E DPRD DKI," ujar dia.
Baca Juga: KPK Geledah Sejumlah Ruangan DPRD DKI Jakarta, Kasus Apa?
Tujuan penerapan sekolah gratis tersebut, kata dia, agar tercipta pemerataan pendidikan. Dan anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus akan dialihkan untuk menjalankan program sekolah gratis.
Didukung Pemprov DKI
Jhonny menambahkan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga menyetujui usulan sekolah gratis tersebut. Bahkan kini Pemprov DKI tengah mengkaji mekanisme pelaksanaannya.
"Pj gubernur pun secara pembicaraan tidak formal dengan saya, beliau juga sangat menyetujui itu. Tinggal kita merapatkan barisan di eksekutif," ungkap Jhonny.
Baca Juga: 60 Persen Warga DKI Puas Dengan Kinerja Heru Budi
Ia menjelaskan, alasan parlemen mengusulkan sekolah gratis pasca DPRD DKI kerap menerima pengaduan dari keluarga tidak mampu. Alasannya beragama, katanya, mulai dari banyaknya kasus putus sekolah hingga ijazahnya ditahan oleh sekolah swasta karena belum melunasi biaya pendidikan.
"Kalau ini terjadi, berarti negara abai. Pemprov DKI Jakarta juga lalai dan juga memang tidak punya sence of crisiss dengan orang yang tidak mampu itu," tegas Jhonny yang juga Politikus Partai Gerindra itu.
Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), jumlah siswa putus sekolah kembali mengalami kenaikan pada tahun ajaran 2022/2023.
Baca Juga: Pelajar Juga Bisa Berperan Kurangi Polusi Udara, Yuk Gunakan Bus Sekolah Gratis
Angka Putus Sekolah (APS) di berbagai tingkat pendidikan mencapai 76.834 orang. Rinciannya, jumlah siswa putus sekolah di tingkat SD mencapai 40.623 orang, SMP (13.716 orang), SMA (10.091 orang), dan SMK (12.404 orang). Sementara itu, sepanjang 2022 tercatat 75.303 anak di DKI Jakarta mengalami putus sekolah.
Artikel Terkait
Saksikan Jakarta E-Prix, Heru Budi Kesulitan Jajal Simulasi Balapan Formula E
Kabar Gembira! Pelajar yang Tak Mampu Bayar Uang Sekolah Bisa Jadi Peserta KJP
Basri Baco Usulkan Dana KJP Dialihkan Untuk Sekolah Gratis
ASN Jakarta Kembali WFH, Heru Budi: Awasi Lewat Video Call
Erwin Aksa: Gunakan KJP, Jangan Ada Anak Putus Sekolah Karena Tak Mampu Bayar
DBD Terus Mengancam Jakarta, Pj Heru Budi: Pakai Lengan Panjang