Senin, 22 Desember 2025

Polsek Cilandak Selidiki Dugaan Penggelapan Uang Rp 400 Juta oleh Karyawan Admin Media Sosial Awkarin

Photo Author
- Rabu, 31 Juli 2024 | 18:00 WIB
Awkarin jadi korban penggelapan uang oleh karyawannya. (Foto: PMJ/Instagram)
Awkarin jadi korban penggelapan uang oleh karyawannya. (Foto: PMJ/Instagram)

ESENSI.TV, Jakarta -  Kasus dugaan penggelapan uang yang menimpa selebgram terkenal, Karin Novilda Sulaiman, alias Awkarin masih menjadi perhatian serius pihak kepolisian saat ini.

Penggelapan ini diduga dilakukan oleh seorang karyawan yang bertugas sebagai admin media sosial milik Aukarin.

Kasus ini mencuat ketika Awkarin mulai mencurigai adanya ketidaksesuaian dalam laporan keuangan dari hasil endorse yang seharusnya masuk ke rekening pribadinya.

Kecurigaan ini muncul setelah beberapa pihak yang telah melakukan pembayaran endorse melaporkan bahwa dana telah ditransfer, namun tidak tercatat dalam laporan keuangan yang diterima Awkarin.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran 12 Kilogram Ganja yang Dikamuflase dengan Ikan Asin

Setelah melakukan pengecekan lebih lanjut, Awkarin menemukan bahwa sebagian uang tersebut ternyata ditransfer ke rekening lain yang tidak ada kaitannya dengan aktivitas endorse resmi.

Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan yang diperoleh, terlapor mengakui bahwa uang dari hasil penerimaan endorse yang masuk ke rekeningnya telah ditransfer ke rekening lain.

"Dari keterangan terlapor, dia mengaku uang yang masuk ke rekening ia transmisikan, ditransfer lah ke rekening lain," ungkap Wahid Key kepada wartawan, dikutip pada Rabu (31/7/2024)

Admin media sosial tersebut memang diberi tugas untuk menerima pembayaran endorse yang dilakukan oleh berbagai pihak.

Baca Juga: Perkuat Hubungan Bilateral, Menhan Prabowo Subianto Berkunjung ke Rusia

Namun, mengenai jumlah uang yang digelapkan, pihak kepolisian masih melakukan audit untuk memastikan nominal yang pasti.

"Itu lagi kami dalami. Kalau belum dihitung dengan auditnya lalu dicocokkan, kan belum ketemu angkanya," jelas Wahid.

Pihak kepolisian melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengumpulkan semua bukti yang diperlukan.

Proses audit dilakukan dengan memeriksa setiap transaksi yang masuk dan keluar dari rekening yang digunakan untuk menerima pembayaran endorse.

Baca Juga: Penataan Sanitasi Permukiman Padat Jakpus: Dukung Kesehatan Lingkungan yang Lebih Bersih

Halaman:

Editor: Lala Lala

Sumber: PMJ News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X