Senin, 22 Desember 2025

Penanganan Serius Mpox: DPR Desak Pemerintah Perketat Protokol Kesehatan

Photo Author
- Sabtu, 7 September 2024 | 10:00 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. (dpr.go.id)
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. (dpr.go.id)

ESENSI.TV, JAKARTA - Dalam menghadapi potensi penyebaran penyakit seperti Mpox (cacar monyet), yang kini kasusnya terus bertambah di Indonesian, kewaspadaan dan tindakan cepat menjadi kunci utama untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, mengingatkan pemerintah untuk segera mengambil tindakan serius dalam menangani penyakit ini. 

Ia mendesak pemerintah untuk menerapkan kembali protokol kesehatan yang ketat dan memberikan perhatian khusus pada anak-anak yang berisiko terpapar, terutama jika ada anggota keluarga yang dicurigai terkena Mpox.

Baca Juga: Nawacita Awards 2024 Siap Digelar dengan Penambahan Kategori Baru untuk Lembaga dan Korporasi

"Penanganan Mpox harus dilakukan dengan lebih serius. Kami mendesak agar pemerintah segera menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat dan memberikan penanganan komprehensif, khususnya bagi anak-anak yang juga berisiko terkena Mpox," ujar Rahmad Handoyo dalam pernyataan resminya di Jakarta, yang dikutip pada Sabtu, 7 September 2024.

Rahmad juga mengharapkan pemerintah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menangani kasus ini. 

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, tercatat sudah ada laporan mengenai sepuluh kasus suspek Mpox di Bali, Yogyakarta, Jakarta, dan Kalimantan.

Baca Juga: Kapolri Sambut Paus Fransiskus, Harapkan Simbol Toleransi dan Persatuan Bangsa

Di wilayah Jabodetabek, kasus suspek terdeteksi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, serta beberapa wilayah Jakarta Barat. 

Sebelumnya, tiga kasus suspek juga muncul di Palembang, Sumatera Selatan, meskipun hasil laboratorium telah menunjukkan hasil negatif.

Rahmad menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap varian terbaru Mpox, yaitu Clade 1B, yang dilaporkan menyebar dengan cepat di Republik Demokratik Kongo dan memiliki risiko yang lebih tinggi bagi pasien.

Baca Juga: Subsatgas Binmas Gelar Sosialisasi untuk Dukung Pilkada Serentak 2024 di NTT

"Meskipun hingga saat ini belum ada kasus positif Mpox atau Clade I yang terdeteksi di Indonesia, pemerintah harus segera mengambil tindakan konkret, salah satunya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan dan mengedukasi masyarakat secara masif," jelas Rahmad, yang juga merupakan politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan.

Mpox sendiri bukanlah penyakit yang mematikan, namun penularannya cukup mudah terjadi melalui kontak langsung seperti berjabat tangan, bergandengan, atau bahkan melalui kontak seksual. 

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Mpox dan Empat Generasi Vaksin

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: dpr.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X