ESENSI.TV, PEKANBARU - Fenomena eksploitasi anak di jalanan kembali menyita perhatian publik.
Kali ini, insiden memilukan terjadi di Pekanbaru, Riau, ketika seorang ibu terekam menurunkan dua anak kecil yang mengenakan kostum badut di pinggir jalan untuk mengemis.
Setelahnya, sang ibu pergi begitu saja menggunakan sepeda motor, meninggalkan kedua anak itu berdiri di tengah terik matahari dan padatnya lalu lintas.
Aksi tersebut bukan hanya memicu kecaman, tetapi juga berdampak serius terhadap citra kota Pekanbaru sebagai wilayah ramah anak.
Dua anak yang diperkirakan masih berusia di bawah 10 tahun itu tampak membawa ember kosong yang diduga digunakan untuk meminta uang dari pengendara yang lewat.
Kejadian ini menjadi sorotan warganet setelah videonya tersebar di media sosial, memperlihatkan betapa anak-anak tersebut dibiarkan begitu saja tanpa pengawasan orang dewasa.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menanggapi insiden ini dengan penuh keprihatinan.
Ia menyebut bahwa pemerintah kota selama ini sudah berupaya keras menangani masalah gelandangan dan pengemis (gepeng), terutama demi menjaga predikat Pekanbaru sebagai Kota Layak Anak. Sayangnya, akibat kasus ini, status tersebut harus dicabut.
Baca Juga: Menjelajah Keindahan Nusa Lembongan, Surga Kecil di Tenggara Bali
“Masalah gepeng ini memang seperti lingkaran setan. Pemerintah sudah berusaha menyusun berbagai program penanggulangan, tapi satu kasus seperti ini langsung berdampak besar. Status Kota Layak Anak yang selama ini kita perjuangkan akhirnya batal karena ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Markarius, dikutip dari Instagram @fakta.indo pada Rabu, 18 Juni 2025.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tindakan eksploitasi anak seperti ini tidak bisa ditoleransi.
Selain melanggar hukum, tindakan itu juga membahayakan keselamatan dan perkembangan psikologis anak-anak.
Pihaknya meminta masyarakat untuk turut berperan dalam memberikan informasi jika menemukan praktik serupa di lapangan.
Artikel Terkait
Sidak Perusahaan yang Tahan Ijazah Pekerja, Wamenaker Tegaskan Praktik Melanggar Hukum
Salah Tangkap dan Dianiaya Polisi, Warga Cianjur Ungkap Kisahnya hingga Viral
Kades Karangsari Terciduk Nyawer di Klub Malam, Ngaku Khilaf: Manusiawi Lah
Viral! Tindakan Kasar Saat Razia, Pengamen Tunanetra Diseret Hingga Tersungkur di Siantar
Aksi Penyelundupan 11 Ribu Benih Lobster Senilai Rp461 Juta Terbongkar di Sukabumi, Dua Pelaku Diringkus