ESENSI.TV, BATAM - Kehidupan asrama yang seharusnya menjadi tempat belajar dan tumbuh bersama justru berubah menjadi mimpi buruk bagi seorang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Batam.
Seorang siswa kelas 1 berinisial VPA menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekitar 16 orang seniornya.
Insiden ini tidak hanya meninggalkan luka fisik yang parah, tetapi juga menyisakan trauma mendalam bagi korban dan keluarganya.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada 22 April 2025 di lingkungan asrama sekolah.
Baca Juga: Menikmati Pesona Pantai Kukup, Spot Instagramable dan Liburan Seru di Gunung Kidul
VPA mengalami patah tulang bahu dan lebam-lebam di berbagai bagian tubuh akibat aksi kekerasan yang dilakukan secara beramai-ramai.
Namun ironisnya, usai insiden yang menimpanya, korban tidak langsung mendapatkan perawatan medis.
Ia menahan rasa sakit selama dua hari karena takut melapor, hingga akhirnya pihak sekolah baru menghubungi orang tua untuk penanganan lebih lanjut.
Keluarga korban, yang terdiri dari sang ibu dengan akun media sosial @rumahmuslimahsyari_ dan tante korban @olaaricii, mengecam keras respons lamban dari pihak sekolah.
Mereka menyoroti keterlambatan pemberian pertolongan medis dan dugaan adanya upaya menutupi kasus dengan alasan CCTV sekolah dalam kondisi rusak. Lebih dari itu, keluarga menilai tidak ada keseriusan dari pihak sekolah dalam menangani kasus ini, terlebih para pelaku masih diperbolehkan mengikuti ujian seperti biasa.
Tidak hanya VPA, seorang siswa lain bernama Hadad juga disebut menjadi korban dalam insiden yang sama.
Keluarga korban melaporkan kejadian ini ke kepolisian sejak 25 April 2025.
Namun, setelah lebih dari satu bulan berlalu, belum ada kejelasan atau perkembangan berarti dalam proses hukum yang berjalan.
Artikel Terkait
Terbongkar! Mafia Oplosan Gas Subsidi di Jakarta Rugikan Negara Rp16,8 Miliar, Bareskrim Polri Tangkap 10 Pelaku
Nekat Menyamar Jadi AKP, Pemuda Asal Tangerang Tipu Polisi dan Warga hingga Ratusan Juta
Pemerintah Akan Hapus Syarat Diskriminatif dalam Lowongan Kerja, Netizen Pesimis: Iya, Tapi Enggak Keterima
Operasi Besar Polda Metro Jaya Tangkap 3.599 Preman, Puluhan Anggota Ormas Jadi Tersangka
Menyayat Hati, Remaja Yatim Piatu di Kampar Jadi Korban Kekerasan Bibinya Sendiri