Senin, 22 Desember 2025

Distribusi Bantuan di Gaza Ricuh Menewaskan Dua Orang, PBB Tolak Skema Israel yang Dinilai Tak Netral

Photo Author
- Kamis, 29 Mei 2025 | 09:36 WIB
Warga Gaza menyerbu gudang bantuan PBB di tengah kelangkaan pangan yang makin parah. (Foto: tangkapan layar Instagram @eye.on.palestine)
Warga Gaza menyerbu gudang bantuan PBB di tengah kelangkaan pangan yang makin parah. (Foto: tangkapan layar Instagram @eye.on.palestine)

ESENSI.TV, PALESTINA - Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza kian hari semakin memburuk. Warga yang kelaparan nekat menyerbu sebuah gudang bantuan milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di tengah kelangkaan pangan yang makin parah akibat konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas. 

Peristiwa tragis ini terjadi saat bantuan pangan mulai mengalir masuk ke wilayah yang sudah lama terkepung, namun belum mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Gaza. 

Dalam insiden yang terjadi pada Rabu (28/5) tersebut, dua orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Raih Trofi Eropa Kelima, Chelsea Ukir Sejarah Baru Usai Kalahkan Real Betis di Liga Konferensi

Menurut Program Pangan Dunia (WFP), gudang yang terletak di Gaza tengah itu menjadi sasaran sekelompok besar warga yang sangat membutuhkan makanan. Mereka menerobos masuk dan mengambil paket bantuan secara paksa. 

Rekaman video yang diverifikasi oleh Reuters memperlihatkan massa yang mendorong masuk ke dalam gudang dan membawa keluar tas-tas berisi bahan makanan, sementara suara tembakan terdengar di latar belakang. 

Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai penyebab pasti kematian atau luka-luka dalam insiden tersebut.

Sementara itu, Israel mengakhiri blokade bantuan selama 11 minggu sekitar 10 hari lalu dan mulai mengizinkan pengiriman terbatas melalui dua jalur distribusi, yaitu PBB dan Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah organisasi yang mendapat dukungan Amerika Serikat. 

Baca Juga: Siap Hadapi Dunia Kerja, Begini Cara Meningkatkan Skill Digital Gen Z Tanpa Kuliah

Namun, volume bantuan yang masuk masih jauh dari cukup. Utusan PBB untuk Timur Tengah, Sigrid Kaag, menyebut bantuan yang diizinkan saat ini seperti 'sekoci penyelamat setelah kapal tenggelam', menekankan betapa gentingnya situasi di Gaza.

Amerika Serikat, yang terus berupaya memediasi gencatan senjata baru, dilaporkan sedang menyusun dokumen persyaratan baru untuk mempercepat kesepakatan antara Israel dan Hamas. 

Namun, di tengah upaya diplomatik tersebut, Israel tetap melanjutkan serangan militer ke wilayah Gaza. 

Pada hari yang sama dengan insiden di gudang bantuan, sedikitnya 30 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara terbaru.

Baca Juga: 5 Tips Solo Traveling Aman untuk Pemula agar Perjalanan Seru Tanpa Khawatir

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X