ESENSI.TV, SURABAYA - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan budaya digital di kalangan pelajar, Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah yang cukup 'berani' untuk mendekatkan dunia pendidikan dengan minat generasi muda.
Salah satu pendekatan yang tengah dipersiapkan adalah memasukkan game populer seperti Mobile Legends ke dalam bagian kurikulum sekolah.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Tri Endang Kustianingsih, mengungkapkan bahwa penggunaan game dalam proses belajar mengajar menjadi bagian dari strategi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, interaktif, dan penuh tantangan positif.
Baca Juga: Cegah Pohon Tumbang, Judistira Dorong Peran Aktif Distamhut dan Warga Jakarta
Melalui kerja sama dengan pengembang game Mobile Legends, Moonton, pihaknya akan menyelenggarakan pelatihan khusus bagi para guru di Surabaya.
Menurut Tri, guru perlu beradaptasi dengan cara belajar siswa yang kini lebih akrab dengan teknologi dan game digital.
Karena itu, para pendidik perlu dibekali kemampuan mengenalkan game edukatif, serta menyusun strategi pembelajaran berbasis digital yang tetap memuat nilai-nilai pendidikan.
“Ini pembelajaran yang edukatif, menyenangkan, dan berbeda dari metode lain. Sekolah memang harus menyesuaikan diri karena kurikulum baru nantinya juga akan mencakup pembelajaran AI dan coding,” jelasnya, dikutip dari Instagram @fakta.indo pada Kamis, 22 Mei 2025.
Baca Juga: Waspada! Ini Dampak Duduk Terlalu Lama dan Solusi Mudah agar Tubuh Tetap Sehat
Ia menambahkan bahwa pelatihan guru akan segera digelar dalam waktu dekat dan ditargetkan tuntas sebelum tahun ajaran baru dimulai.
Dengan begitu, ketika pembelajaran dimulai, para guru sudah siap mengintegrasikan materi game edukatif dalam proses belajar di kelas.
“Targetnya tahun ajaran baru, karena guru-guru kan sudah dilatih. Mereka harus bisa menciptakan strategi pembelajaran baru, yang memadukan unsur edukatif dan teknologi,” ungkap Tri.
Dalam pelatihan tersebut, guru akan dikenalkan dengan berbagai jenis game yang memiliki muatan edukasi, serta dilatih untuk mengemasnya menjadi bagian dari proses belajar mengajar.
Baca Juga: Dukung Proyek Tol Sumatera, Misbakhun Setujui Suntikan PMN Rp1 Triliun untuk Hutama Karya
Artikel Terkait
Tak Tahan Tangisan Bayi, Pemuda di Lombok Barat Tega Lakukan Kekerasan terhadap Anaknya Sendiri
Tuai Kontroversi! KPK Usulkan Dana APBN Lebih Besar untuk Parpol demi Tekan Korupsi
Diduga Korupsi Bansos, Rumah Kades Gunung Agung Hangus Dibakar Warga
Aksi Premanisme Terulang, Warga Minta ‘Uang Keamanan’ dari Pekerja Tower BTS di Way Kanan
Posko Ormas Ilegal Dibongkar di Depok, Warga Akui Kerap Dipalak hingga Jutaan Rupiah