ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Sebuah penelitian terbaru kembali menegaskan bahwa tidur dalam kondisi tidak sepenuhnya gelap dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama pada sistem kardiovaskular.
Paparan cahaya buatan saat malam hari ternyata memicu aktivitas otak yang berhubungan dengan respons stres.
Akibatnya, terjadi peradangan pada pembuluh darah yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Selama masa penelitian 10 tahun, sekitar 17 persen peserta mengalami masalah kardiovaskular serius.
Peneliti menemukan bahwa semakin tinggi paparan cahaya di malam hari, semakin besar risiko peserta mengalami penyakit jantung.
Baca Juga: Liburan Estetik di Pantai Karang Potong Ocean View di Cianjur, Favorit Pecinta Foto
Setiap peningkatan satu standar deviasi paparan cahaya dikaitkan dengan:
35 persen peningkatan risiko serangan jantung dalam 5 tahun,
22 persen peningkatan dalam 10 tahun berikutnya.
Risiko tersebut bahkan lebih tinggi pada individu yang tinggal di lingkungan dengan tingkat stres sosial dan lingkungan tinggi, seperti daerah berpendapatan rendah atau area yang bising akibat lalu lintas.
Temuan ini dipresentasikan pada American Heart Association (AHA) Scientific Sessions 2025 di New Orleans.
Meski demikian, hasil riset ini belum dipublikasikan secara resmi dalam jurnal ilmiah.
Cahaya Buatan dan Risiko Penyakit Jantung
Studi tersebut melibatkan 466 orang dewasa yang menjalani pemindaian otak PET/CT antara tahun 2005 hingga 2008 di Massachusetts General Hospital di Boston.