ESENSI.TV, KESEHATAN - Penggunaan narkoba jangka panjang dapat memberikan dampak permanen terhadap otak manusia, termasuk perubahan struktur dan fungsi utama.
Efek jangka panjang penggunaan narkoba terhadap otak bisa berujung pada gangguan kognitif, emosional, bahkan menurunkan kemampuan berpikir logis.
Banyak pengguna tidak menyadari bahwa efek narkoba terhadap otak bukan hanya sementara, tapi bisa menetap hingga bertahun-tahun.
Zat adiktif dalam narkoba bekerja dengan mengganggu sistem saraf pusat dan memanipulasi cara otak mengatur emosi dan motivasi.
Dalam beberapa kasus, perubahan pada otak bisa berlangsung seumur hidup, bahkan setelah pemakaian dihentikan.
Oleh karena itu, memahami dampak jangka panjang narkoba sangat penting untuk pencegahan dan edukasi terhadap bahaya penyalahgunaan.
Efek Jangka Panjang Penggunaan Narkoba terhadap Otak
1. Kerusakan Sistem Neurotransmiter
Narkoba mengganggu kerja neurotransmiter, yaitu zat kimia otak yang mengatur komunikasi antar sel saraf.
Kerusakan pada sistem ini dapat menyebabkan otak kesulitan mengatur suasana hati, tidur, dan rasa senang secara alami.
Dopamin, serotonin, dan norepinefrin adalah beberapa zat yang paling terpengaruh oleh narkoba seperti kokain dan amfetamin.
Akibatnya, pengguna membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk merasakan efek yang sama, yang memperparah kerusakan otak.
Gangguan ini juga membuat pengguna sulit merasakan kebahagiaan tanpa konsumsi zat adiktif.