ESENSI.TV, JAKARTA - Kurangnya data digital pohon rawan tumbang di Jakarta menjadi sorotan serius dari Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, terutama saat musim hujan datang membawa potensi bahaya.
Menurut Judistira, hingga kini belum ada sistem pemetaan pohon berbasis data digital yang terintegrasi dan mudah diakses antarwilayah dan antarinstansi di lingkungan Pemprov DKI.
Ketiadaan sistem tersebut menyebabkan keterlambatan identifikasi terhadap pohon-pohon tua atau tinggi yang berpotensi tumbang saat hujan deras dan angin kencang melanda ibu kota.
Judistira menilai digitalisasi data vegetasi merupakan kebutuhan mendesak yang bisa mempercepat langkah mitigasi risiko serta memudahkan kolaborasi lintas sektor.
Ia menyebut, dengan sistem digital, Distamhut dapat dengan mudah mengatur jadwal pemangkasan, inspeksi, dan penanganan pohon berisiko tinggi berbasis titik lokasi.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa selama ini penanganan seringkali masih reaktif karena hanya dilakukan setelah terjadi pohon tumbang yang menimbulkan korban atau kerusakan.
Menurutnya, langkah pencegahan harus dimulai dari data yang akurat dan diperbarui secara berkala, bukan hanya berdasarkan laporan manual dari warga atau pengurus wilayah.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Rumah Doa di Padang Rusak Diserang Massa, Dua Anak Alamu Luka
Ia juga menegaskan bahwa data digital dapat menjadi alat bantu bagi aparat RT, RW, lurah hingga camat untuk memantau pohon-pohon yang berada dalam wilayah kerjanya.
Dengan demikian, pemantauan tidak semata mengandalkan inspeksi visual, tetapi bisa dibantu dengan notifikasi dari sistem pemantauan data berbasis koordinat.
Judistira juga meminta Dinas Kominfotik DKI Jakarta untuk mendukung pengembangan platform digital ini agar dapat diakses lintas OPD dan masyarakat luas.
Ia mengingatkan bahwa keselamatan warga Jakarta menjadi tanggung jawab bersama dan bisa ditingkatkan melalui teknologi dan keterbukaan informasi.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Park Seung Soo, Mbappe Korea yang Siap Bersinar di Newcastle United
Artikel Terkait
Judistira Minta Anggaran UMKM Ditingkatkan, Sebut Bisa Serap 150 Ribu Tenaga Kerja di Jakarta
Judistira Kritik Lambannya Penanganan Pengangguran, Usulkan Dana Stimulus UMKM untuk Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Judistira Sebut Jakarta Butuh Program Konkret untuk Atasi Ledakan Pengangguran Lewat Penguatan UMKM Produktif
Judistira Dorong Intervensi Ekonomi Berbasis Kerakyatan untuk Atasi Pengangguran dan Perkuat UMKM Jakarta
Judistira Hermawan Soroti Tambahan Tanggul Laut Jakarta, Desak Skema Pembiayaan yang Lebih Realistis dan Terukur