Setelah Banjir Surut, Ini 10 Langkah yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Risiko Terkena Penyakit

ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Setelah banjir surut, tubuh dan lingkungan masih rentan terhadap berbagai penyakit. Air banjir mengandung kotoran, bakteri, dan limbah yang bisa memicu infeksi.

Oleh karena itu, langkah pencegahan sangat penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.

Berikut adalah 10 langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit setelah banjir.

1. Cuci Tangan dengan Sabun
Selalu cuci tangan dengan sabun setelah membersihkan rumah, menyentuh peralatan, atau bersentuhan dengan air banjir. Tindakan ini mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan dan kulit.

Baca Juga: Menjelajahi Kepulauan Rote, Di Mana Laut Biru, Budaya Purba, dan Sunset Epik Bertemu

2. Bersihkan Rumah Secara Menyeluruh
Segera bersihkan sisa lumpur, kotoran, dan genangan air di rumah. Gunakan disinfektan untuk permukaan yang terkontaminasi agar bakteri dan virus mati.

3. Gunakan Perlengkapan Pelindung
Gunakan sepatu boot, sarung tangan, dan masker saat membersihkan rumah atau lingkungan pasca banjir untuk mencegah kontak langsung dengan air kotor.

4. Pastikan Air Minum Bersih
Hindari minum air yang terkontaminasi. Rebus air atau gunakan air kemasan hingga kualitas air bersih dipastikan aman untuk dikonsumsi.

5. Masak Makanan hingga Matang
Makanan yang dimasak sempurna lebih aman dikonsumsi setelah banjir karena bakteri dan virus berkurang. Hindari makanan mentah atau yang disimpan terlalu lama.

Baca Juga: Judistira Hermawan Perjuangkan Program Prioritas untuk Warga Jakarta

6. Perhatikan Kebersihan Diri
Mandi segera setelah kontak dengan air banjir dan ganti pakaian basah. Hal ini membantu mencegah infeksi kulit dan penyakit saluran pernapasan.

7. Buang Sampah dan Limbah dengan Aman
Kumpulkan sampah dan limbah rumah tangga yang terkontaminasi dan buang sesuai prosedur kebersihan setempat untuk mencegah penyebaran bakteri dan nyamuk.

8. Kontrol Genangan Air
Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah karena bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD. Tutup atau kuras tempat penampungan air rutin.

9. Periksa Kesehatan secara Rutin
Jika ada gejala demam, diare, atau gangguan pernapasan, segera periksa ke fasilitas kesehatan. Penanganan dini mencegah komplikasi serius.