Menjelajahi Kepulauan Rote, Di Mana Laut Biru, Budaya Purba, dan Sunset Epik Bertemu

ESENSI.TV, NTT - Bayangkan sebuah gugusan pulau tenang yang dikelilingi laut sebening kristal, desau angin yang membawa aroma pohon lontar, serta budaya yang tetap lestari meski berada di ujung peta Nusantara.

Itulah Kepulauan Rote, permata tropis di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memadukan keindahan alam, tradisi unik, dan sejarah panjang interaksi maritim.

Kepulauan Rote, sering juga disebut Kepulauan Roti, merupakan wilayah paling selatan Indonesia. 

Terdiri dari puluhan pulau kecil, enam di antaranya berpenghuni, kawasan ini memikat wisatawan melalui kekayaan budaya dan alamnya. 

Baca Juga: Hutan Hilang Banjir Datang! Gajah Tesso Nilo yang Tinggal 150 Ekor Kini Terkepung Sawit Ilegal

Masyarakatnya dikenal dengan keahlian memainkan sasando, alat musik tradisional yang terbuat dari daun lontar, serta kerajinan dan produk olahan lontar yang menjadi kebanggaan lokal.

Selain itu, jejak sejarah Kepulauan Rote dapat ditemukan melalui penemuan berbagai porselen China kuno yang menandakan pernah ramainya jalur perdagangan laut di kawasan ini.

Surga Peselancar Dunia

Bagi pencinta olahraga selancar, Kepulauan Rote adalah salah satu destinasi terbaik di Indonesia. 

Salah satu yang paling diburu adalah Pantai Nemberala yang berada di Desa Nemberala, Kecamatan Rote Barat.

Pantai ini dikenal memiliki ombak yang membentuk gelombang panjang dan konsisten, ideal bagi peselancar pemula hingga profesional. 

Baca Juga: Menu Sarapan Kekinian Ala Gen Z untuk Energi Pagi yang Sehat, Enak, dan Mudah Dibuat

Tidak heran jika Nemberala pernah meraih predikat Most Popular Surfing Spot dalam Anugerah Pesona Indonesia 2016. 

Setiap tahun, pantai ini juga ramai dikunjungi turis mancanegara yang mengejar ombak khas tropis yang sulit ditemukan di tempat lain.