7 Kondisi Medis yang Sebaiknya Menghindari Konsumsi Sukun, Ini Alasannya

ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Siapa yang tidak kenal dengan sukun? Buah bertekstur lembut dengan rasa gurih manis ini sering jadi camilan favorit banyak orang Indonesia. 

Digoreng, direbus, atau dikukus, sukun selalu punya tempat di meja makan karena rasanya yang khas dan mengenyangkan. 

Tak hanya lezat, sukun juga digadang-gadang sebagai superfood karena kandungan gizinya yang melimpah, mulai dari karbohidrat kompleks, serat, vitamin B dan C, hingga kalium yang baik untuk tubuh.

Namun, di balik segudang manfaatnya, ternyata tidak semua orang aman mengonsumsi sukun.

Beberapa kelompok dengan kondisi kesehatan tertentu justru dianjurkan untuk menghindarinya, karena kandungan spesifik dalam buah ini dapat memperparah gejala penyakit atau memicu reaksi tubuh yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Haaland Cetak Dua Gol, Manchester City Kalahkan Bournemouth dan Terus Tempel Arsenal

Lalu, siapa saja yang sebaiknya tidak makan sukun? Simak penjelasan lengkap berikut agar kamu bisa mengonsumsi buah ini dengan lebih bijak.

1. Penderita Alergi Lateks

Sukun berasal dari keluarga tanaman Moraceae, sama seperti pohon penghasil lateks.

Karena itu, orang yang memiliki alergi terhadap lateks berisiko mengalami reaksi silang ketika makan sukun.

Gejala yang muncul bisa berupa ruam merah, gatal-gatal, bengkak di wajah atau tenggorokan, hingga kesulitan bernapas.

Jika kamu punya riwayat alergi lateks, sebaiknya hindari konsumsi sukun dan segera konsultasikan ke dokter bila mengalami gejala setelah memakannya.

Baca Juga: Beda dari Milenial, Begini Cara Gen Z Mencari Arti Bahagia

2. Penderita Gangguan Pembekuan Darah