3. Penurunan Prestasi Akademik atau Produktivitas
Bullying membuat korban sulit fokus pada kegiatan belajar atau pekerjaan karena pikiran mereka selalu diliputi rasa khawatir dan tertekan.
Akibatnya, prestasi akademik menurun, motivasi belajar hilang, dan produktivitas kerja ikut terdampak secara signifikan.
Bagi pelajar, situasi ini bisa berujung pada keinginan untuk berhenti sekolah atau menghindari tempat yang dianggap tidak aman.
4. Masalah Sosial dan Kesepian
Korban bullying cenderung merasa terisolasi karena takut bergaul atau berbicara dengan orang lain yang mungkin akan memperlakukan mereka sama.
Perasaan terasing ini dapat menyebabkan korban kehilangan teman, menghindari kegiatan sosial, dan hidup dalam lingkaran kesepian yang menyakitkan.
Kondisi ini membuat proses pemulihan psikologis semakin sulit karena tidak ada dukungan emosional yang memadai dari lingkungan sekitar.
5. Risiko Perilaku Berbahaya
Dalam beberapa kasus, korban bullying yang tidak mendapatkan pertolongan bisa menunjukkan perilaku berisiko seperti menyakiti diri sendiri.
Rasa putus asa dan kehilangan harapan dapat mendorong mereka untuk melakukan hal-hal ekstrem sebagai bentuk pelarian dari tekanan mental.
Oleh karena itu, pendampingan psikologis dan dukungan dari keluarga maupun lingkungan sangat dibutuhkan agar kondisi korban tidak memburuk.
Bullying bukanlah masalah kecil yang bisa dianggap sepele karena dampaknya mampu menghancurkan kehidupan seseorang dari dalam.
Dukungan moral, perhatian dari orang sekitar, dan tindakan tegas terhadap pelaku merupakan langkah penting untuk menghentikan rantai kekerasan ini.
Artikel Terkait
Hindari 5 Jenis Makanan Ini Jika Mengalami Gagal Ginjal, Bisa Perburuk Kondisi Tubuh
Cara Tetap Aktif di Rumah tanpa Alat Olahraga agar Tubuh Lebih Sehat
Waspada! Inilah Penyebab Gagal Ginjal yang Sering Disepelekan Banyak Orang
Waspada! Nyeri Ini Bisa Jadi Tanda Darurat Medis yang Butuh Penanganan Segera
5 Kesalahan Sehari-hari yang Bisa Memicu Naiknya Asam Lambung tanpa Disadari