Meski masih jarang ditemukan di pasaran Indonesia, bahan ini mulai dilirik sebagai solusi pengganti plastik.
Film gelatin dibuat dari bahan alami dan memiliki sifat antimikroba yang bisa memperpanjang umur simpan makanan.
Di masa depan, teknologi ini berpotensi menjadi inovasi besar bagi industri makanan di Indonesia.
3 Jenis Kemasan yang Sebaiknya Dihindari
Tidak semua kemasan ramah bagi bumi dan tubuh manusia. Berikut beberapa jenis yang sebaiknya mulai kamu kurangi penggunaannya:
1. Plastik Sekali Pakai
Sedotan, kantong plastik, dan wadah makanan sekali pakai adalah penyumbang terbesar pencemaran laut.
Plastik ini tidak terurai, melainkan pecah menjadi mikroplastik yang mencemari air dan rantai makanan.
2. Kemasan dengan BPA
BPA (Bisphenol-A) adalah bahan kimia berbahaya yang sering digunakan dalam pembuatan plastik keras, seperti botol minuman dan wadah makanan.
Zat ini dapat berpindah ke makanan dan dikaitkan dengan gangguan hormon serta risiko penyakit serius seperti kanker.
Baca Juga: Menjadi Gen Z di Era Digital, Tantangan Berat, Peluang Besar, dan Revolusi Dunia Kerja
3. Kotak Makan Sekali Pakai
Wadah styrofoam atau kotak makan plastik dari layanan pesan antar menjadi masalah besar di kota-kota besar Indonesia. Selain sulit didaur ulang, bahan kimianya juga bisa mencemari makanan panas.
Artikel Terkait
7 Manfaat Buah Salak bagi Kesehatan, Si Buah Eksotis dengan Segudang Khasiat
Berapa Lama Waktu Ideal untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Dampak Positif dan Negatif Kafein Terhadap Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Kepala Sering Pusing Tiba-Tiba? Inilah Penyebabnya yang Tidak Boleh Diabaikan
Dari Gula hingga Alkohol, Ini Makanan dan Minuman Pemicu Arthritis yang Perlu Dihindari