Cara Mengatasi Diare pada Balita
Berikan cairan elektrolit dan ASI
Untuk mencegah dehidrasi, balita harus diberi larutan oralit secara rutin sesuai dosis usia dan berat badan.
ASI tetap menjadi sumber cairan penting yang membantu daya tahan tubuh balita melawan infeksi.
Bunda juga bisa memberikan air putih, kaldu bening, atau jus buah encer agar kebutuhan cairan terpenuhi.
Hindari pemberian minuman manis atau bersoda yang justru memperparah gejala diare.
Pantau tanda dehidrasi seperti mata cekung, bibir kering, atau jarang buang air kecil.
Baca Juga: Bupati Pati Klarifikasi Ucapan Kontroversial soal Aksi Demo: Mosok Rakyat Saya Tantang
Pilih makanan yang mudah dicerna
Saat balita mulai nafsu makan kembali, berikan makanan ringan seperti bubur, pisang, roti panggang, atau nasi putih.
Makanan ini bersifat menenangkan saluran pencernaan dan mengurangi iritasi usus.
Hindari makanan berlemak, berserat tinggi, atau berbumbu kuat yang bisa memperparah kondisi.
Perkenalkan kembali makanan padat secara bertahap setelah diare mereda.
Konsultasikan ke dokter jika diare berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai darah pada feses.
Baca Juga: Misbakhun Tegaskan Perlu Evaluasi Menyeluruh atas Kelompok Penerima Manfaat dalam APBN 2026
Artikel Terkait
5 Menu Sarapan Rendah Kalori Tapi Mengenyangkan, Cocok Buat yang Ingin Diet Sehat dan Tetap Bertenaga
Tips Diet Aman untuk Ibu Menyusui agar Tetap Langsing dan ASI Lancar
Diet Sehat Tanpa Tersiksa! Cara Cerdas Menurunkan Berat Badan Tanpa Menahan Lapar
Waspadai Bahaya Bapil yang Tak Kunjung Sembuh pada Anak, Ini Cara Mengatasinya
Waspada! 5 Ciri Balita Terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas yang Harus Diketahui Orang Tua