Strategi Perencanaan Keuangan Buat Gen Z yang Siap Menikah, Anti Boncos dan Tetap Realistis

Baca Juga: Lebih dari 100 Organisasi Dunia Desak Aksi Nyata Atasi Kelaparan Mengerikan di Gaza

4. Jangan Lupa Siapkan Dana Pascamenikah

Banyak Gen Z fokus pada biaya resepsi, tapi lupa menyiapkan anggaran untuk hidup setelah menikah.

Padahal, masa awal menikah sering kali jadi transisi finansial yang cukup berat, apalagi jika harus pindah rumah atau hidup mandiri.

Dana pascamenikah meliputi sewa tempat tinggal, perlengkapan rumah tangga, dan dana darurat untuk keperluan mendesak.

Jangan habiskan semua tabungan hanya untuk satu hari pesta, karena kehidupan sesungguhnya dimulai setelahnya.

Mempersiapkan dana ini akan memberi rasa aman dan meminimalkan risiko stres akibat tekanan finansial setelah menikah.

Baca Juga: Sepak Bola Berduka, Legenda Liverpool dan Wales, Joey Jones, Tutup Usia di 70 Tahun

5. Bahas Semua Masalah Uang Sejak Awal dengan Pasangan

Keterbukaan soal utang, gaya hidup, penghasilan, dan tujuan finansial wajib dilakukan sebelum menikah.

Gen Z cenderung sensitif dan menjaga privasi, tapi dalam hubungan jangka panjang, semua informasi keuangan harus dibuka.

Bahas juga pembagian tanggung jawab setelah menikah, seperti siapa bayar apa, cara menabung, hingga target jangka panjang bersama.

Komunikasi ini akan menjadi fondasi kepercayaan dan mengurangi konflik rumah tangga yang sering bersumber dari masalah uang.

Lebih baik bahas sekarang daripada menyesal karena ketidaksiapan dan perbedaan ekspektasi setelah sah menjadi pasangan suami istri.

Perencanaan keuangan buat Gen Z yang ingin menikah bukan soal mampu atau tidak, tapi soal mau memulai dari sekarang atau nanti.