4. Maksimalkan Waktu Luang Singkat untuk Tugas Ringan
Gen Z tidak membiarkan waktu kosong terbuang sia-sia, terutama di sela kelas atau sebelum rapat dimulai.
Waktu 10–15 menit sering dimanfaatkan untuk membaca materi singkat, mencicil tugas, atau membuat outline ide organisasi.
Kebiasaan ini membuat tugas tidak menumpuk dan semua progres bisa berjalan paralel meski sedikit demi sedikit.
Dengan memanfaatkan waktu secara cerdas, Gen Z jadi terbiasa produktif tanpa merasa tertekan oleh beban besar.
Rutinitas kecil seperti ini justru memberi efek besar dalam menjaga ritme aktivitas harian tetap stabil.
Baca Juga: Inovasi Wasit di Piala Dunia Antarklub 2025 Tuai Pujian Dunia, Collina Ungkap Keunggulannya
5. Tetapkan Batas dan Waktu Istirahat yang Konsisten
Gen Z sadar bahwa terlalu padat aktivitas bisa menurunkan kualitas fokus dan kesehatan mental.
Mereka biasanya menentukan batas jam belajar atau berorganisasi, lalu berhenti untuk istirahat total seperti tidur, olahraga, atau hiburan.
Menjaga kesehatan fisik dan mental dianggap sama pentingnya dengan produktivitas akademik dan organisasi.
Dengan waktu istirahat yang konsisten, Gen Z bisa menjaga semangat dan tidak cepat burn out.
Mereka paham bahwa keseimbangan adalah kunci untuk tetap aktif dan berprestasi dalam jangka panjang.
Baca Juga: Pangan Lokal Bangkit Lewat MBG, Misbakhun Beberkan Potensi Ekonomi dari Skema Dapur Komunitas
Cara Gen Z mengatur waktu antara belajar dan organisasi membuktikan bahwa dua hal itu bisa berjalan beriringan.
Artikel Terkait
4 Ide Outfit Santai ke Kampus Ala Gen Z yang Tetap Modis dan Nyaman
Cara Bikin CV Estetik tapi Tetap Profesional untuk Fresh Graduate Gen Z
4 Skill Digital Simpel yang Bikin Gen Z Cepat Dilirik HRD dan Dapat Panggilan Kerja
Tutorial Makeup Look Natural ala Gen Z yang Cocok untuk Kulit Remaja dan Dewasa Muda
Gen Z Wajib Coba! Ini Aplikasi Paling Favorit Buat Ngatur Jadwal dan Aktivitas Harian