2. Risiko Peradangan Kronis Meningkat
Kurang tidur menyebabkan lonjakan hormon stres seperti kortisol yang memicu reaksi peradangan dalam tubuh.
Peradangan jangka panjang dapat merusak jaringan sehat dan mempercepat perkembangan berbagai penyakit kronis.
Tubuh yang kurang istirahat juga mengalami gangguan metabolisme yang dapat memperparah kondisi peradangan tersebut.
Jika berlangsung terus-menerus, efek ini bisa meningkatkan risiko autoimun, hipertensi, hingga gangguan jantung.
Peradangan sistemik akibat begadang ini bisa menyerang diam-diam dan sulit terdeteksi sejak awal.
Baca Juga: Buang Stres di Tirta Gangga, Istana Air Kerajaan Karangasem di Kaki Gunung Agung
3. Menurunnya Efektivitas Vaksin
Tidur cukup membantu tubuh menghasilkan antibodi setelah menerima vaksin atau imunisasi tertentu.
Kurang tidur selama beberapa hari sebelum atau sesudah vaksinasi dapat mengurangi efektivitas vaksin tersebut.
Tubuh yang lemah tidak mampu membentuk respons imun optimal sehingga perlindungan yang diberikan tidak maksimal.
Hal ini penting terutama saat menghadapi musim flu atau kondisi pandemi, di mana kekebalan sangat dibutuhkan.
Oleh sebab itu, tidur berkualitas menjadi syarat penting untuk memastikan manfaat vaksin bekerja dengan baik.
Baca Juga: USU Buka Lowongan Dosen Tetap 2025, Cek Syarat dan Tahapan Seleksinya
4. Daya Pulih Tubuh Melemah
Artikel Terkait
4 Manfaat Konsumsi Biji Chia Campur Air Lemon Sebelum Sarapan Setiap Pagi
Deretan Makanan Alami Penambah Daya Tahan Tubuh yang Jarang Diketahui
Jangan Biasakan! Ini Bahaya Tidur dengan Makeup yang Merusak Kulit Tanpa Disadari
Emosi Negatif Bikin Sakit! Ini Langkah Ampuh Mengaturnya agar Tak Merusak Tubuh Fisik
Waspadai Efek Jangka Panjang Makanan Olahan atau Junk Food terhadap Kesehatan