2. Memicu Risiko Diabetes Tipe 2
Banyak makanan olahan mengandung gula tambahan dalam bentuk sirup jagung atau glukosa sintetis.
Kandungan ini menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat, lalu memicu resistensi insulin dalam tubuh.
Jika dibiarkan, sistem pengaturan gula darah terganggu dan berujung pada diabetes tipe 2 yang sulit dikendalikan.
Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan olahan setiap hari meningkatkan risiko diabetes secara signifikan.
Kondisi ini diperburuk jika gaya hidup tidak aktif dan minim asupan serat dari buah serta sayuran segar.
Baca Juga: RS Unpad Cari Staf Humas Berpengalaman, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
3. Berkaitan dengan Risiko Kanker Usus dan Lambung
Makanan olahan daging seperti sosis dan ham mengandung nitrat yang bisa berubah menjadi senyawa karsinogenik.
Senyawa ini berisiko merusak lapisan dinding usus dan lambung jika dikonsumsi secara rutin tanpa kontrol.
Konsumsi tinggi makanan olahan juga menurunkan jumlah bakteri baik dalam usus yang penting untuk kekebalan.
Studi menunjukkan peningkatan konsumsi makanan ultra-olahan berkorelasi dengan kenaikan kasus kanker kolorektal.
Inilah sebabnya konsumsi makanan segar dan utuh jauh lebih disarankan sebagai sumber nutrisi utama.
Baca Juga: Elon Musk Dirikan Partai Baru, Trump Nyinyir: Membuat Semuanya Lebih Rumit
4. Menyebabkan Obesitas dan Peradangan Sistemik
Artikel Terkait
Bawa Banyak Manfaat, Ini Alasan Pentingnya Jalan Kaki 15 Menit setelah Makan
4 Manfaat Konsumsi Biji Chia Campur Air Lemon Sebelum Sarapan Setiap Pagi
Deretan Makanan Alami Penambah Daya Tahan Tubuh yang Jarang Diketahui
Jangan Biasakan! Ini Bahaya Tidur dengan Makeup yang Merusak Kulit Tanpa Disadari
Emosi Negatif Bikin Sakit! Ini Langkah Ampuh Mengaturnya agar Tak Merusak Tubuh Fisik