Baca Juga: Ternyata Bukan Perampokan, Wanita di Serang Tewas Ditangan Suaminya Sendiri Usai Cekcok
2. Jantung: Aliran Darah Terganggu
Zat nikotin dalam rokok mempersempit pembuluh darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras.
Hal ini menyebabkan tekanan darah meningkat dan detak jantung menjadi tidak stabil.
Karbon monoksida mengurangi kemampuan darah membawa oksigen, memperburuk kondisi organ jantung.
Penyumbatan arteri koroner bisa terjadi, berujung pada serangan jantung atau stroke mendadak.
Risiko penyakit jantung koroner pada perokok jauh lebih tinggi dibandingkan non-perokok.
Baca Juga: Trump Kembali Larang Masuk Warga dari 12 Negara, Dunia Internasional Bereaksi Keras
3. Ginjal: Penyaring Racun yang Terbebani
Ginjal bertugas menyaring darah dan mengeluarkan racun dari tubuh, termasuk zat dari asap rokok.
Namun, paparan zat berbahaya ini dalam jangka panjang memperberat kerja ginjal.
Rokok meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis, bahkan gagal ginjal jika dibiarkan terus-menerus.
Aliran darah ke ginjal juga bisa terganggu karena penyempitan pembuluh darah akibat nikotin.
Proses penyaringan tidak optimal, menyebabkan racun tertimbun dan memicu kerusakan sistemik.
Artikel Terkait
Rokok dan Puasa
Pemerintah Larang Penjualan Rokok Ketengan, Anggota DPR RI Ini Singgung Implikasinya terhadap UMKM
Jaksa Eksekutor Sita Aset Milik Terpidana Kasus Rokok Ilegal di Jepara Senilai Rp6,5 Miliar, di Lelang untuk Bayar Denda
4 Bahaya Rokok Elektrik bagi Remaja yang Harus Diwaspadai Sejak Dini
Bisa Picu Menjamurnya Rokok Ilegal, Misbakhun Peringatkan Kenaikan Cukai Rokok yang Terlalu Tinggi